Pole and line merupakan salah satu alat tangkap yang banyak digunakan oleh nelayan Desa Pemana dalam pemanfaatan sumberdaya perikanan, kalau dilihat dari cara pengoperasian dan hasil tangkapannya, pole and line merupakan alat tangkap yang dioperasikan menggunakan pancing untuk menangkap ikan cakalang. Alat tangkap pole and line pada umumnya dioperasikan secara manual dan membutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam pengoperasiannya. Setiap awak kapal yang melakukan aktivitas di atas kapal pada umumnya memiliki porsi kerja yang berbeda, ada yang tinggi dan rendah tergantung dari jenis tugas yang diberikan. Tujuan dari rencana penelitian ini adalah untuk mengetahui porsi tanggung jawab kerja awak kapal berdasarkan aktivitas pada pengoperasian alat tangkap pole and line di Desa Pamana, Kabupaten Sikka. Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi dan deskriptif kuantitatif dengan Analisis HTA (Hierarchical Task Analysis). Hasil penelitian menunjukan bahwa porsi dan tanggung jawab kerja tertinggi pada kapal pole and line adalah Nahkoda, dengan jumlah sebanyak 72%, Juru Masak sebanyak 14%, Komprador 10%, dan Juru mesin sebanyak 4%.
Copyrights © 2019