Padi merupakan tanaman pertanian yang sampai sekarang menjadi tanaman utama dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui produksi padi sawah yang disebabkan oleh pengaruh metode pengendalian hama keong mas dengan pola pengairan dan beberapa umpan perangkap. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Singali, Kecamatan Padang sidimpuan Hutaimbaru, Kota Padang sidimpuan, dengan ketinggian tempat lebih kurang 500 m diatas permukaan laut. Mulai dari bulan Maret sampai dengan Juni 2014. Penelitian ini menggunakan Rancangan Split Plot Desain yang terdiri dari 9 perlakuan dan 3 ulangan, faktor merupakan pengaruh pola pengairan dan beberapa umpan perangkap. Parameter yang diamati adalah jumlah populasi Pomaceae canaliculata L, Intensitas Serangan, Berat Gabah per Rumpun dan Berat Gabah per Plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pola pengairan memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah populasi keong mas pada umur 2 mst, 3 mst dan 4 mst, serta pengamatan intensitas serangan umur 1 mst, 2 mst, 3 mst dan 4 mst. Pada perlakuan pola pengairan menunjukkan pengaruh tidak nyata pada pengamatan berat gabah per rumpun dan berat gabah per plot. Pada perlakuan pola pengairan yang tertinggi jumlah populasi dan intensitas serangan keong masnya adalah P2 (digenangi 2,5 cm) dan terendah adalah P1 (Macak-macak). Pada perlakuan beberapa umpan perangkap menunjukkan pengaruh yang tidak nyata terhadap jumlah populasi keong mas umur 1 mst, 2 mst dan 4 mst, pada pengamatan intensitas serangan umur 1 mst, 2 mst, 3 mst dan 4 mst, serta pada pengamatan berat gabah per rumpun dan berat gabah per plot. Perlakuan beberapa umpan perangkap yang tertinggi jumlah populasi dan intensitas serangan keong mas adalah U0 (Kontrol) dan terendah adalah U2 (Daun Pepaya). Pada interaksi perlakuan pola pengairan dan beberapa umpan perangkap menunjukkan pengaruh nyata terhadap intensitas serangan umur 2 mst. Pada interaksi perlakuan pola pengairan dan beberapa umpan perangkap menunjukkan pengaruh yang tidak nyata pada umur 1 mst, 2 mst, 3 mst dan 4 mst, pada pengamatan intensitas serangan umur 1 mst, 3 mst dan 4 mst, serta pada pengamatan berat gabah per rumpun dan berat gabah per plot.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017