Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH BUAH SALAK (Salacca edulis var sumatrana) DI DESA AEK NABARA Elda Sari Siregar; Samsinar Harahap; Eka Nurwani Ritonga
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2021): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v4i2.691-695

Abstract

Program kemitraan masyarakat berupa pembuatan pupuk organik dengan pemanfaatan limbah buah salak (Salacca edulis var Sumatrana) dilaksanakan di Desa Aek Nabara Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan. Kelompok Tani Martunas perlu mendapat bantuan pendampingan karena keterbatasan pengetahuan tentang pemanfaatan dan pengolahan limbah dari sumber daya alam lokal, khususnya limbah buah salak dimana limbah tersebut diolah menjadi pupuk organic cair. Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan bagaimana proses pembuatan pupuk organic cair dan mendorong serta menumbuhkan minat masyarakat untuk mengolah limbah salak yang tidak dimanfaatkan. Metode yang digunakan adalah penyuluhan tentang potensi limbah salak yang tidak dimanfaatkan serta pelatihan pembuatan pupuk limbah buah salak. Hasil dari kegiatan ini, diperoleh bahwa kelompok tani mempunyai ketertarikan dalam hal membuat pupuk organik cair dari limbah salak untuk kegiatan usaha taninya, sehingga dapat memberikan tambahan kebutuhan sehari-hari mereka. Dari kegiatan ini juga membuat kegiatan pelatihan dan fasilitas menjadi lebih dinamis, mereka lebih aktif mempelajari proses pembuatan pupuk organik cair agar bisa mereka terapkan dalam usaha tani mereka.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS DAN PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elais Guineensis Jacq) Samsinar Harahap Harahap; Amir Mahmud; Fery Endang Nasution
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 6, No 2 (2021): Jurnal AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v6i2.5521

Abstract

Kelapa sawit merupakan tanaman komoditi perkebunan yang cukup penting di Indonesia dan memiliki prospek pengembangan yang cukup cerah. Pembibitan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan budidaya kelapa sawit. Penggunaan pupuk pada pembibitan tanaman kelapa sawit dapat dilakukan dengan memberikan kompos dan pupuk daun. Pupuk kompos mengandung unsur hara C,N,P,K dan S, yang berperan memperbaiki struktur tanah dengan meningkatkan kandungan bahan organik tanah dan akan meningkatkan kemampuan tanah untuk mempertahankan kandungan air tanah. Pupuk daun Gandasil D merupakan pupuk daun lengkap dengan kandungan N 14 %, P 12 %, K 14 %, Mg 1 % dan unsur-unsur hara mikro lainya yang melengkapi yaitu : Mn, Bo, Cu, Co, Zn, serta Aneurine (sejenis hormon tumbuh) yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman, menghindarkan tanah dari kerusakan dan menguatkan jaringan tanaman yang lemah serta berperan dalam pertumbuhan vegetatif. Tujuan penelitian untuk melihat respon pertumbuhan bibit kelapa sawit terhadap pemberian pupuk kompos dan pupuk daun, melihat interaksi pupuk kompos dan pupuk daun pada fase vegetative bibit kelapa sawit. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) factorial, yang terdiri dari faktor pertama (K) pemberian pupuk kompos dan faktor kedua (D), pemberian pupuk daun, didapat 12 kombinasi percobaan dengan 3 ulangan sehingga didapat 36 satuan percobaan. Faktor pertama (K) pemberian pupuk kompos dengan 3 taraf perlakuan (K1) kompos sampah, (K2) kompos kelapa sawit dan (K3) kompos karet. Faktor kedua (D) pemberian pupuk daun dengan 4 taraf perlakuan (D0) tanpa pemberian pupuk (control). (D1) 2 ml/liter air, (D2) 4 ml/liter air dan (D3) 6 ml/liter air. Pengamatan terdiri dari tinggi tanaman, diameter batang dan jumlah daun. Hasil penelitian pada fase vegetative bibit kelapa sawit dengan pemberian pupuk kompos seperti tinggi tanaman, diameter batang dan jumlah daun tidak memberikan pengaruh yang nyata pada tanaman. Pemberian pupuk daun Gandasil D berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman dan diameter batang, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun. Interaksi kedua perlakuan menunjukkan adanya pengaruh yang nyata terhadap parameter jumlah daun, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman dan diameter batang.
PENGENDALIAN HAMA PENGGULUNG DAUN (Lamprosema indicata) DENGAN MENGGUNAKAN PESTISDA NABATI TERHADAP BEBERAPA VARIETAS TANAMAN KEDELAI (Glycine max L Merrill) Samsinar Harahap; Syawaluddin Syawaluddin
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 4, No 1 (2019): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v4i1.1014

Abstract

Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui PengaruhPengendalian Hama Penggulung Daun (Lamprosema Indicata) dengan menggunakan pestisida nabati terhadap beberapa varietas kacang kedelai. Penelitian Ini Dilaksanakan Di Lokasi Kelurahan Batang Ayuni Julu, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan, Ketinggian Tempat 500 Meter Dari Permukaan Laut. Waktu Penelitian Dilaksanakan Bulan Februari 2018 Dan Penelitian Selesai Pada Bulan Juli 2018.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor yaituFaktor Varietas Kedelaidisimbolkan (V) terdiri dari 2 taraf yaitu V1, V2dan Faktor Pestisida Nabati disimbolkan (P) dengan 4 taraf yaitu P0,. P1, P2, dan P3.Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh  pemberian pestisida nabati dan perbandingan varietas memberikan pengaruh tidak nyata pada jumlah daun terserang, intensitas serangan dan persentase serangan pada hama ulat penggulung daun.. Dari hasil analisa secara statistik menunjukkan bahwa interaksi antara kedua perlakuan tidak berpengaruh yang nyata terhadap semua parameter yang diamati. Kata Kunci : Pestisida Nabati, Varietas Kedelai
METODE PENGENDALIAN HAMA KEONG MAS(Pomaceae canaliculata L.) DENGAN POLA PENGAIRAN DAN BEBERAPA UMPAN PERANGKAP TERHADAP PRODUKSI PADI SAWAH (Oryza sativa L.) Samsinar Harahap
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Agrohita
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v1i2.420

Abstract

Padi merupakan tanaman pertanian yang sampai sekarang menjadi tanaman utama dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui produksi padi sawah yang disebabkan oleh pengaruh metode pengendalian hama keong mas dengan pola pengairan dan beberapa umpan perangkap. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Singali, Kecamatan Padang sidimpuan Hutaimbaru, Kota Padang sidimpuan, dengan ketinggian tempat lebih kurang 500 m diatas permukaan laut. Mulai dari bulan Maret sampai dengan Juni 2014. Penelitian ini menggunakan Rancangan Split Plot Desain yang terdiri dari 9 perlakuan dan 3 ulangan, faktor merupakan pengaruh pola pengairan dan beberapa umpan perangkap. Parameter yang diamati adalah jumlah populasi Pomaceae canaliculata L, Intensitas Serangan, Berat Gabah per Rumpun dan Berat Gabah per Plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pola pengairan memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah populasi keong mas pada umur 2 mst, 3 mst dan 4 mst, serta pengamatan intensitas serangan umur 1 mst, 2 mst, 3 mst dan 4 mst. Pada perlakuan pola pengairan menunjukkan pengaruh tidak nyata pada pengamatan berat gabah per rumpun dan berat gabah per plot. Pada perlakuan pola pengairan yang tertinggi jumlah populasi dan intensitas serangan keong masnya adalah P2 (digenangi 2,5 cm) dan terendah adalah P1 (Macak-macak). Pada perlakuan beberapa umpan perangkap menunjukkan pengaruh yang tidak nyata terhadap jumlah populasi keong mas umur 1 mst, 2 mst dan 4 mst, pada pengamatan intensitas serangan umur 1 mst, 2 mst, 3 mst dan 4 mst, serta pada pengamatan berat gabah per rumpun dan berat gabah per plot. Perlakuan beberapa umpan perangkap yang tertinggi jumlah populasi dan intensitas serangan keong mas adalah U0 (Kontrol) dan terendah adalah U2 (Daun Pepaya). Pada interaksi perlakuan pola pengairan dan beberapa umpan perangkap menunjukkan pengaruh nyata terhadap intensitas serangan umur 2 mst. Pada interaksi perlakuan pola pengairan dan beberapa umpan perangkap menunjukkan pengaruh yang tidak nyata pada umur 1 mst, 2 mst, 3 mst dan 4 mst, pada pengamatan intensitas serangan umur 1 mst, 3 mst dan 4 mst, serta pada pengamatan berat gabah per rumpun dan berat gabah per plot.
UJI EFEKTIFITAS INSEKTISIDA NABATI (EKSTRAK DAUN PEPAYA) DAN INSEKTISIDA KIMIA (ALIKA) DALAM PENGENDALIAN HAMA PENGGEREK POLONG (Etiella zinkenella) PADA TANAMAN KACANG KEDELAI (Glycine max Merril.) Samsinar Harahap; Muhammad Agung Permadi
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 4, No 2 (2019): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v4i2.1015

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Uji Efektifitas Insektisida Nabati (Ekstrak Daun Pepaya) Dan Insektisida Kimia (Alika) Dalam Pengendalian Hama Penggerek Polong (Etiella zinkenella) Pada Tanaman Kacang Kedelai (Glycine max Merril.). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tolang Julu, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan, dengan ketinggian tempat kurang lebih 250 meter di atas permukaan laut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode rancangan acak kelompok non faktorial dengan 9 perlakuan. Berdasarkan hasil analisis secara statistik pada perlakuan insektisida nabati (ekstrak daun pepaya) dan Insektisida Kimia (Alika) dalam mengendalikan hama penggerek polong pada tanaman kacang kedelai menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap parameter persentase serangan hama penggerek polong per plot pada umur pengamatan 5 mst dan 6 mst, parameter tingkat kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan hama penggerek polong per sampel pada umur pengamatan 5 mst dan 6 mst, parameter produksi biji basah dan biji kering per plot dan pada parameter produksi biji basah dan biji kering per hektar. Berdasarkan hasil analisis secara statistik pada perlakuan insektisida nabati (ekstrak daun pepaya) dan Insektisida Kimia (Alika) dalam mengendalikan hama penggerek polong pada tanaman kacang kedelai menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap pada parameter produksi biji basah dan biji kering per sampel. Perlakuan Insektisida nabati (Ekstrak daun pepaya) yang terbaik yaitu I3 dengan dosis 1,5 kg/10 liter air. Perlakuan Insektisida kimia (Alika) yang terbaik yaitu I8 dengan dosis 0,5 ml/liter air. Kata Kunci : Insektisida nabati (Ekstrak daun pepaya), kacang kedelai, Insektisida kimia (Alika)
PENGARUH PEMBERIAN ABU JANJANG KELAPA SAWIT DAN PUPUK ORGANIK JAGO TANI TEHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN KARET Amir Mahmud; Samsinar Harahap
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 4, No 1 (2019): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v4i1.1013

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Abu Janjang Kelapa Sawit dan Pupuk Organik Jago Tani terhadap Pertumbuhan Vegetatif Karet Okulasi (havea brassiliensis). Penelitian ini dilaksanakan di lokasi Kelurahan Batang Ayuni Julu, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kabupaten Tapanuli Selatan, Ketinggian tempat 500 meter dari permukaan laut. Waktu penelitian dilaksanakan bulan Februari 2017 dan Penelitian selesai pada bulan Juli 2017.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan Acak Kelompok (RAK) dalam bentuk faktorial, yaitu 2 faktor , faktor pemberian Abu Janjang Kelapa Sawit disimbolkan (A), dengan 4 level yaitu A0,  A1, A2, dan A3 dan Pupuk Organik Jago Tani disimbolkan (J), dengan 4 level yaitu J0,  J1, J2, dan J3.Dari hasil analisis secara statistik diperoleh bahwa perlakuan Abu Janjang Kelapa Sawit memberikan respon yang nyata pada pengamatan tinggi tanaman umur 4 mst, 8 mst,  dan 12 mst. Sedangkan respon yang tidak nyata dijumpai pada pengamatan diameter batang umur 4 mst, 8 mst, dan 12 mst, pengamatan jumlah tangkai umur  4 mst, 8 mst, dan 12 mst, pengamatan luas daun pada umur 6 mst, dan 12 mst. Dari hasil analisis statistik diperoleh bahwa pemberian Pupuk Organik Jago Tani memberikan respon yang tidak nyata pada pengamatan tinggi tanaman 4 mst, 8 mst, dan 12 mst, pengamatan diameter batang umur 4 mst, 8 mst, dan 12 mst, pengamatan jumlah tangkai umur  4 mst, 8 mst, dan 12 mst, pengamatan luas daun pada umur 6 mst, dan 12 mst. Penelitian ini menggunakan Abu Janjang Kelapa Sawit  pada pengamatan nilai tertinggi pada perlakuan A2 ( 50 gr). Pada pengamatan Jago Tani nilai tertinggi pada perlakuan J2 (4 cc/liter air). Kata Kunci : Abu janjang kelapa sawit, pupuk organik Jago Tani,
Pengaruh Olah Tanah dan Pemberian Pupuk N Berdasarkan BWD (Bagan Warna Daun) terhadap Pertumbuhan dan Produksi Padi Sawah Varietas Mekongga (Oryza sativa L.) Erti Kumala Indah Nasution; Eka Nurwani Ritonga; Elda Sari Siregar; Samsinar Harahap
Formosa Journal of Multidisciplinary Research Vol. 1 No. 3 (2022): July 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/fjmr.v1i3.717

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi Padi sawah varietas mekongga yang disebabkan oleh pengaruh olah tanah dan pemberian Pupuk N berdasarkan bagan warna daun. Di desa singali, Kecamatan Padangsidimpuan hutaim baru, Kota Padangsidimpuan. Dengan menggunakan Rancangan Spil Plot Desain dan tiga ulangan, parameter yang diamati dalam penelitian ini Pengukuran Warna Daun Padi Dengan BWD, Tinggi Tanaman, Jumlah Anakan, Umur Keluar Malai, Jumlah Malai, Jumlah Gabah Hampa Per Malai, Jumlah Gabah Isi Per Malai, Berat Gabah Per Seribu Butir, Produksi Per Plot. Pengukuran warna daun padi dengan BWD dimulai pada 21-28 hari setelah tanam (HST) kemudian secara berkala diulang setiap 7 -10 hari sekali sampai diketahui nilai kritis saat pupuk N harus diaplikasikan, sampai tanaman dalam kondisi bunting atau fase primodia. cara ini berlaku varietas unggul biasa. Khusus untuk padi hibrida dan pada tipe baru, pengukuran tingkat kehijauan daun tanaman dilakukan sampai tanaman sudah berbunga 10 %. Menurut hasil analisis sidik ragam pengamatan terhadap pengukuran warna daun Padi varietas mekongga dengan perlakuan olah tanah menunjukkan pengaruh tidak nyata pada umur 21 hst, dan umur 35 hst, Sedangkan pada perlakuan pemberian pupuk N menunjukkan pengaruh yang tidak nyata. Begitu juga pada interaksi kedua perlakuan tersebut menunjukkan pengaruh nyata.
PENGARUH PEMBERIAN KOMPOS KOTORAN KELELAWAR (GUANO) DAN PUPUK ZA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH (ALLIUM ASCALANICUM L.) Samsinar Harahap; Elda Sari Siregar; Amir Mahmud
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 7, No 4 (2022): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v7i4.9332

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian kompos kotoran kelelawar (guano) dan pupuk ZA terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium ascalanicum L.), penelitian ini dilaksakan di Siabu, Kabupaten Mandailing Natal dengan ketinggian tempat + 550 m dpl pada bulan Juli sampai September 2022. Dari hasil analisis statistik diperoleh bahwa perlakuan kompos kotoran keielawar memberikan pengaruh yang nyata pada semua pengamatan yaitu pengamatan Tinggi Tanaman, Jumlah Daun, Jumlah Anakan, Berat Umbi Per Sampel dan Berat Umbi Per Plot. Menurut hasil anaiisis secara statistik bahwa perlakuan pemberian pupul ZA menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap semua parameter pengamatan, yaitu pada pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, berat umbi per sampel, dan berat umbi per plot. Menurut hasil analisis secara statistik bahwa interaksi kompos kotoran kelelawar (Guano) dan pupuk ZA mampu memberikan pengaruh yang nyata pada hasil tanaman yaitu berat umbi per sampel dan berat umbi per plot. Sedangkan factor  pertumbuhannya yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah anakan pada setiap umur pengamatan memberikan pengaruh tidak nyata. 
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK PETROBIO DAN BEBERAPA VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L) Elda Sari Siregar; Samsinar Harahap; Fery Endang Nasution
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 8, No 2 (2023): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v8i2.10651

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Petrobio dan Beberapa Varietas Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Nopember 2020 sampai bulan Februari 2021. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua factor yaitu : Faktor pemberian pupuk Organik Petrobio disimbolkan (N) terdiri dari 4 taraf yaitu : N0 = Kontrol, N1(1,5 cc /liter), N2 (2 cc /liter), N3 (2,5 cc/liter). Faktor beberapa varietas disimbolkan (V) ada  3 Taraf yaitu : V1(Varietas Bintang Asia), V2(Varietas Matahari), V3( Varietas Hijau Super). Dari hasil analisa secara statistik pada perlakuan pupuk organik petrobio tidak menunjukan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang pada umur 2 - 4 minggu setelah tanam, berat polong per sampel dan berat polong per plot pada pengamatan panen 1, tetapi berpengaruh nyata pada pengamatan panen 2 dan 3. Sedangkan  perlakuan beberapa varietas tidak menunjukan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang pada umur 2 - 4 minggu setelah tanam, berat polong per sampel pada pengamatan panen 1 dan 2, tetapi berpengaruh nyata pada panen 3 berat polong per plot. Dari hasil analisa secara statistik kedua perlakuan tidak menunjukan pengaruh yang nyata terhadap semua parameter yang diamati. Namun hasil terbaik dalam penelitian ini terdapat pada perlakuan pupuk organik petrobio yaitu pada berat polong per plot.
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN MENTIMUN (Cucuimis sativus L.) TERHADAP PEMBERIAN POC LIMBAH UDANG DAN PUPUK TSP Fery Endang Nasution; Samsinar - Harahap
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 8, No 4 (2023): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v8i4.15359

Abstract

ABSTRAKMentimun merupakan salah satu komoditi hortikultura yang mempunyai peranan dan sumbangan cukup besar bagi masyarakat. Kebutuhan buah mentimun cenderung terus meningkat sejalan dengan pertambahan penduduk, peningkatan taraf hidup, tingkat pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya nilai gizi. Saat ini banyak petani mentimun mengalami penurunan hasil yang disebabkan oleh kurang maksimalnya dalam proses budidaya, mulai dari proses olah tanah, pemupukan dan perawatan tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi tanaman mentimun (Cucuimis sativus L.) terhadap pemberian POC limbah udang dan pupuk TSP. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan, dari bulan September-Nopember 2023. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode rancangan acak kelompok faktorial dengan dua faktor yang diteliti yaitu faktor pemberian POC limbah udang (L) terdiri dari 4 taraf dan faktor pemberian pupuk TSP (T) yang terdiri dari 3 taraf. Berdasarkan hasil analisis secara statistik perlakuan pemberian POC limbah udang menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap parameter tinggi tanaman umur 2, 3, 4 dan 5 mst, jumlah buah per sampel, jumlah buah per plot dan berat buah per plot dengan perlakuan terbaik terdapat pada dosis 250 ml/plot (L3). Sedangkan jumlah daun umur 2, 3, 4 dan 5 mst serta panjang buah menunjukkan pengaruh yang tidak nyata. Untuk perlakuan pemberian pupuk TSP menunjukkan pengaruh yang tidak nyata terhadap semua parameter pengamatan. Begitu juga dengan interaksi perlakuan pemberian POC limbah udang dan pupuk TSP juga menunjukkan pengaruh yang tidak nyata terhadap semua parameter pengamatan.