Kandidiasis merupakan suatu penyakit jamur yang disebabkan oleh Candida sp. dan dapat menyerang mulut, vagina, kuku, kulit, bronki, atau paru-paru. Untuk mengatasi kandidiasis, dapat digunakan antijamur yang berasal dari bahan alam, diantaranya adalah serai dapur. Serai dapur memiliki kandungan kimia yang terdiri dari saponin, tannin, flavonoid, terpenoid, dan alkaloid yang dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak serai dapur (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf) terhadap pertumbuhan C.albicans dengan menggunakan metode makrodilusi. Penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap ini menggunakan serai dapur yang dibagi ke dalam variasi konsentrasi ekstrak 0%, 0,2%, 0,4%, 0,6%, 0.8%, 1% dan variasi waktu kontak 0 jam, 12 jam, 24 jam, 36 jam, dan 48 jam lalu diukur kekeruhannya pada spektrofotometer. Data hasil absorban kemudian dibuat kurva dan dilakukan analisa pengukuran absorban terhadap konsentrasi dan waktu kontak. Dari hasil tersebut dapat diperoleh kesimpulan bahwa Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dalam menghambat pertumbuhan C.albicans adalah pada konsentrasi ekstrak 0,4% dan waktu kontak yang efektif dalam menghambat pertumbuhan C.albicans adalah pada waktu kontak 36 jam.
Copyrights © 2019