Mikrokapsul adalah pakan bagi larva ikan dan udang. Pemeliharaan benih udang, selama ini masih menggunakan pakan Mikrokapsul komersial (buatan Pabrik) yang harganya cenderung mahal, padahal pakan tersebut sebenarnya dapat dibuat dari bahan baku lokal, yang mudah didapat dan murah harganya, antara lain telur bebek dan ikan layur (Trichiurus sp). Oleh karena telah dilakukan rekayasa teknologi yang dapat memanfaatkan bahan-bahan tersebut.Tekniknya adalah telur bebek dan daging ikan Layur di-mixer sampai homogen. Kedua campuran diberi air setengah bagian dan campuran telur serta air di-mixer kembali sampai homogen selama 15 menit, sambil dipanaskan hingga mencapai pada suhu 800 C dan terbentuk Emulsi. Proses pencampuran tersebut digunakan alat modifikasi, mixer dan kompor listrik. Alat tersebut dirancang sedemikian rupa sehingga mixer dan kompor listrik dapat berfungsi secara bersamaan/simultan. Emulsi yang terjadi selanjutnya di Oven selama 22 jam pada suhu 50 - 55°C, kemudian dibiarkan dingin. Selanjutnya bahan dari oven yang dingin di-mixer lalu disaring/diayak, dengan menggunakan ayakan berukuran 100 - 150 μm. Maka pakan Mikrokapsul telah terbentuk .Hasil uji terhadap bentuk fisik, kandungan nutrisi, dan uji biologi pada larva Udang Windu (P. monodon), menunjukkan bahwa Pakan mikrokapsul buatan mempunyai ukuran 80 μm - 200 μm dan kandungan proteinnya 42,73%. Sedang pakan mikrokapsul komersial berdiameter antara 80 - 150 μm, dengan kandungan protein 45%. Larva yang diberi pakan mikrokapsul buatan, menunjukkan “trend” pertumbuhan yang sama dibanding larva yang pakan mikrokapsul komersial. Kata kunci: Mikrokapsul, rancang bangun. Pakan larva
Copyrights © 2010