Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

KELAYAKAN FINANSIAL USAHA BUDIDAYA UDANG VANAME (L. vannamei) POLA INTENSIF DI PT. MENJANGAN MAS NUSANTARA, BANTEN Ariadi, Heri; Syakirin, Mohammad Bahrus; Pranggono, Hadi; Soeprapto, Hayati; Mulya, Nofita Adi
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 9, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.v9i2.36918

Abstract

AbstractPT. Menjangan Mas Nusantara is one of the biggest L. vannamei shrimp pond companies in Banten Province. The purpose of this study was to see the financial feasibility status of the intensive pattern of L. vannamei shrimp culture at PT. Menjangan Mas Nusantara, Pandeglang, Banten. The research method used in this research is quantitative descriptive research method with data collection techniques based on purposive sampling. The data collected for this research are water quality data, investment costs and facilities, fixed capital data, variable capital data, and shrimp harvest data. Based on the analysis of research data, the water quality parameters during the shrimp culture period are quite good and still in accordance with the water quality standard values for shrimp culture. For the analysis of business profitability, the value of business profits is Rp. 1.009.054.324, -, R/C Ratio 1.48, BEP Unit 7,551 kg, BEP Sales Rp. 328.483.624,-, and business rentabilities of 47.53%. Meanwhile, for the results of the analysis of financial feasibility, the value for the analysis of Net Present Value is Rp. 77.328.735.275, -, Profitability Index 33,56%, IRR value 33.10% and a payback period of 3,6 years. Based on these data, it can be said that overall based on the analysis of the financial aspects, this business activity is quite feasible and productive. So this research is an intensive system of L. vannamei shrimp culture at PT. Menjangan Mas Nusantara is very feasible and profitable to run and be developed on a larger scale. Keywords: vaname shrimp, L. vannamei, financial analysis, aquaculture AbstrakPT. Menjangan Mas Nusantara adalah salah satu perusahaan tambak udang vaname (L. vannamei) terbesar di Provinsi Banten. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui status kelayakan finansial usaha budidaya udang vaname (L. vannamei) pola intensif di PT. Menjangan Mas Nusantara, Pandeglang, Banten. Metode penelitian yang digunakan dalam riset ini adalah metode penelitian deskriftif kuantitatif dengan teknik pengambilan data riset berdasarkan purposive sampling. Adapun data yang dikumpulkan untuk riset ini adalah data kualitas air, data produksi tambak, biaya dan sarana investasi, data modal tetap usaha, data modal kerja, serta data panen udang. Berdasarkan data analisis penelitian, untuk parameter kualitas air selama masa budidaya cukup bagus dan masih sesuai dengan nilai baku mutu kualitas air untuk budidaya udang. Untuk analisis profitabilitas usaha didapatkan nilai keuntungan usaha sebesar Rp. 1.009.054.324, -, R/C Ratio 1,48, BEP Unit 7.551 kg, BEP Sales Rp. 328.483.624, -, dan rentabilitas usaha sebesar 47,53%. Sedangkan untuk hasil analisis kelayakan finansial diperoleh nilai untuk analisis Net Present Value sebesar Rp. 77.328.735.275, -, Profitability Index 33,56%, nilai IRR sebesar 33,10% dan payback period 3,6 tahun. Berdasarkan data tersebut, dapat dikatakan secara keseluruhan berdasarkan analisis aspek finansial kegiatan usaha ini cukup layak dan produktif. Sehingga kesimpulan dari penelitian ini adalah, kegiatan budidaya udang vaname (L. vannamei) sistem intensif di PT. Menjangan Mas Nusantara tergolong sangat layak dan menguntungkan untuk dijalankan serta dikembangkan dalam skala yang lebih besar. Kata kunci: udang vaname, L. vannamei, analisis finansial, budidaya
Effectiveness Microkapsul Feed Enriched Maggot Flour (Hermetia Illucens) on the Growth of Saline Tilapia (Oreochromis Niloticus) to Increase People's Income Soeprapto, Hayati; Madusari, Beny Diah; Fataray, Andi
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 5, No 1 (2022): Budapest International Research and Critics Institute February
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i1.4299

Abstract

The purpose of the study was to determine the growth of saline tilapia fed artificial feed in the form of microcapsules enriched with protein in the form of magot flour, which has a standard composition for fish growth in general. The research method used was a completely randomized design with 4 treatments and 3 replications. In this study, the time intervals for treatment were: A (feeding every 2 hours), B (feeding every 4 hours), C (feeding every 6 hours), D (feeding every 8 hours). The results showed that the highest average growth was obtained in treatment B with an interval of 4 hours, the increase in biomass reached 11.57 grams. While the lowest growth was obtained in treatment D at an interval of 8 hours resulting in an average growth of 3.56 grams. The results of the analysis of variance on the growth of saline tilapia biomass showed that the calculated F value was greater than the F table 1% and 5%. This shows that artificial microcapsule feed can be consumed quite well, on a laboratory scale. This was also proven in the Tukay test which showed a difference in the effect of microcapsule feed given at different time intervals. In addition, there are supporters in the maintenance of the research, namely water quality, including temperature during the study between 270C – 290C, water pH ranging from 6.5 - 9, and water salinity during the study between 0 - 30 ppt.
POTENSI HASIL TANGKAPAN PERIKANAN LAUT DI KABUPATEN BATANG Abdul Wafi; Rahwan; Hayati Soeprapto
RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang Vol 6 No 1 (2021): RISTEK :Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang
Publisher : Bapelitbang Kabupaten Batang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55686/ristek.v6i1.106

Abstract

Kabupaten Batang merupakan salah satu Kabupaten bahari di Provinsi Jawa Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi produksi hasil perikanan laut di Kabupaten Batang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan analisa kuantitatif dan kualitataif. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil tangkapan ikan di perairan Kabupaten Batang sepanjang tahun sangat tinggi dan beragam jenis komoditasnya, diantaranya layang, bawal, kembung, selar, tembang, udang, tongkol, lemuru, tenggiri, dan jenis ikan lainnya. Diantara lainnya, ikan tenggiri dan ikan tongkol adalah ikan dengan nilai jual tertinggi yaitu Rp. 16.751.558.000,- untuk ikan tenggiri dengan hasil rata-rata tangkapan 16.440 Kw/tahun. Kemudian untuk tongkol memiliki nilai jual sebesar Rp. 11.508.984.000,- dengan hasil tangkapan rata-rata 12.939 Kw/tahun. Statistik tersebut belum termasuk jenis-jenis komoditas tangkapan lainnya seperti kerapu, kakap, layur, bawal, lemuru, dan lain sebagainya. Sehingga, dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa potensi produksi perikanan laut di Kabupaten Batang sangat potensial untuk dikembangkan dengan komoditas ikan yang beragam serta fluktuasi tangkapan yang dinamis dan stabil.
Kajian Kualitas Air Sungai Meduri Pekalongan Akibat Pembuangan Limbah Cair Batik Berdasarkan Indikator Biologi Mahardhika Nur Permatasari; Heri Ariadi; Benny Diah Madusari; Hayati Soeprapto
Journal of Aquaculture Science Vol 6 No 2 (2021): Journal of Aquaculture Science
Publisher : Airlangga University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31093/joas.v6i2.198

Abstract

Sungai Meduri yang mengalir di desa ngaliyan, pandanarum, tirto, tegal dowo dan jeruk sari merupakan salah satu di kabupaten pekalongan yang diindikasikan tercemar oleh limbah batik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kualitas sungai Meduri ditinjau dari aspek fisika (suhu, kecerahan, TSS dan kedalaman), aspek kimia (DO, pH, BOD, Cr6+, Minyak dan Fenol) dan aspek biologi (plankton).  Penelitian ini dilakukan pada bulan mei-juni 2015. pengambilan sampel dilakukan sebanyak  3 kali dengan interval waktu 2 minggu sekali. Komunitas Plankton di Sungai Meduri terdiri dari kelas Barcillariophyceaea, Chlorophycea, Chyanophyceae, Rotatoria dan Entomostraca. Kelimpahan berkisar antara 1104-5393, Indeks keanekaragaman (H') berkisar antara 1,011-1,885, Nilai indeks Keanekaragaman terendah pada staisu. bila nilai indeks keanekaragamn berkisar antara 1-1,5 menandakan perairan dalam kondisi tercemar sedang sampai berat Indeks keseragaman (E) berkisar antara 0,564-0,978 dan indeks Dominasi berkisar antara 0,022-1,000.pada sungai Meduri tidak ada biota yang mendominasi.  Kandungan Biological Oxygen Demand (BOD) di perairan Sungai Meduri memiliki nilai yang melebihi baku mutu air kelas III. Berdasarkan PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas dan Pengendalian Pencemaran Air, Baku mutu air kelas III untuk parameter BOD adalah 3 mg/l. Nilai Cr6+  dan Minyak masih berada dibawah baku mutu air kelas III yaitu 0,05 mg/l dan 1000 mg/l. Sedangkan nilai fenol paling tinggi terdapat pada stasiun 3 dan 4 yaitu 0,11mg/l  dan 0,07 mg/l, baku mutu nilai fenol adalah 1 mg/l.
POTENSI HASIL TANGKAPAN PERIKANAN LAUT DI KABUPATEN BATANG Abdul Wafi; Rahwan; Hayati Soeprapto
RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang Vol 6 No 1 (2021): RISTEK :Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang
Publisher : Bapelitbang Kabupaten Batang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.298 KB) | DOI: 10.55686/ristek.v6i1.106

Abstract

Kabupaten Batang merupakan salah satu Kabupaten bahari di Provinsi Jawa Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi produksi hasil perikanan laut di Kabupaten Batang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan analisa kuantitatif dan kualitataif. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil tangkapan ikan di perairan Kabupaten Batang sepanjang tahun sangat tinggi dan beragam jenis komoditasnya, diantaranya layang, bawal, kembung, selar, tembang, udang, tongkol, lemuru, tenggiri, dan jenis ikan lainnya. Diantara lainnya, ikan tenggiri dan ikan tongkol adalah ikan dengan nilai jual tertinggi yaitu Rp. 16.751.558.000,- untuk ikan tenggiri dengan hasil rata-rata tangkapan 16.440 Kw/tahun. Kemudian untuk tongkol memiliki nilai jual sebesar Rp. 11.508.984.000,- dengan hasil tangkapan rata-rata 12.939 Kw/tahun. Statistik tersebut belum termasuk jenis-jenis komoditas tangkapan lainnya seperti kerapu, kakap, layur, bawal, lemuru, dan lain sebagainya. Sehingga, dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa potensi produksi perikanan laut di Kabupaten Batang sangat potensial untuk dikembangkan dengan komoditas ikan yang beragam serta fluktuasi tangkapan yang dinamis dan stabil.
The Influence of Different Curcuma zanthorrhiza Dosage To The Growth and Survival Rate Of Nile Tilapia (Oreochromis niloticus) Linayati Linayati; Muhammad Bahrus Syakirin; Hayati Soeprapto
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 5, No 2 (2021): SAT edisi September
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v5i2.11941

Abstract

The research was held in 14th July  – 20th August 2018. Located in Brackish water Laboratory, Fisheries Faculty of Pekalongan University. The aim of this research is to find out the impact of curcuma to increase the growth and survival rate of Nile Tilapia. The treatment that be implemented was extending dosage of curcuma flour (gram)  in 1 kg of artificial  fish feed, such as followed : treatment A 0 ml ( control), B  9 g  of curcuma, C 12 g  curcuma and D 15 g curcuma. The method used was the Completely Randomized Design Method consisting of 4 treatments and 3 replications. The result which had given from the research was treatment D showed the highest growth.  The average of weight of fish which can be reached by every treatment A, B, C, D as described 3,31 g, 4,77 g, 6,8 g, and 8.04 g, The analysis of result showed that all treatments have different effects for growth of fish. The water quality during the research such as temperature between 27-290 C, pH revolve 7,1-7,3 and the salinity was 16-17 ppt which mean all parameters was supported to fish growth.
RANCANG BANGUN ALAT PEMBUAT MIKROKAPSUL SEBAGAI PAKAN LARVA IKAN DAN UDANG Hayati Soeprapto
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 13, No 8 (2010): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v13i8.267

Abstract

Mikrokapsul adalah pakan bagi larva ikan dan udang. Pemeliharaan benih udang, selama ini masih menggunakan pakan Mikrokapsul komersial (buatan Pabrik) yang harganya cenderung mahal, padahal pakan tersebut sebenarnya dapat dibuat dari bahan baku lokal, yang mudah didapat dan murah harganya, antara lain telur bebek dan ikan layur (Trichiurus sp). Oleh karena telah dilakukan rekayasa teknologi yang dapat memanfaatkan bahan-bahan tersebut.Tekniknya adalah telur bebek dan daging ikan Layur di-mixer sampai homogen. Kedua campuran diberi air setengah bagian dan campuran telur serta air di-mixer kembali sampai homogen selama 15 menit, sambil dipanaskan hingga mencapai pada suhu 800 C dan terbentuk Emulsi. Proses pencampuran tersebut digunakan alat modifikasi, mixer dan kompor listrik. Alat tersebut dirancang sedemikian rupa sehingga mixer dan kompor listrik dapat berfungsi secara bersamaan/simultan. Emulsi yang terjadi selanjutnya di Oven selama 22 jam pada suhu 50 - 55°C, kemudian dibiarkan dingin. Selanjutnya bahan dari oven yang dingin di-mixer lalu disaring/diayak, dengan menggunakan ayakan berukuran 100 - 150  μm. Maka pakan Mikrokapsul telah terbentuk   .Hasil uji terhadap bentuk fisik, kandungan nutrisi, dan uji biologi pada larva Udang Windu (P. monodon), menunjukkan bahwa Pakan mikrokapsul buatan mempunyai ukuran 80 μm - 200 μm dan kandungan proteinnya 42,73%. Sedang pakan mikrokapsul komersial berdiameter antara 80 - 150 μm, dengan kandungan protein 45%. Larva yang diberi pakan mikrokapsul buatan, menunjukkan “trend” pertumbuhan yang sama dibanding larva yang pakan mikrokapsul komersial. Kata kunci: Mikrokapsul, rancang bangun. Pakan larva
DISKRIPSI DAN MANFAAT TANAMAN OBAT DI PEDESAAN SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN APOTIK HIDUP (STUDI KASUS DI KECAMATAN WONOKERTO) Pudjiati Syarif; Bambang Suryotomo(; Hayati Soeprapto
Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Vol 21, No 1 (2011): Pena September 2011
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/jurnalpena.v21i1.49

Abstract

This  research  aims  to  identify  and  know  the  benefits  of  herbs  at  the  village  as  a  source  of traditional medicine and find the villages which have high potential to reserve herbal garden. The methodology of the research is a survey with proporsiv random sampling at Wonokerto, Pekalongan district. The sample of the research is 30 % of 11 villages as the population. They are  Wonokerto  Kulon,  Api-Api,  Pesanggrahan,  and  Sijambe.  The  result  of  the  research indicates that at the location of the research, there are 40 species of herbs which can be used as  a  source  of  traditional  medicine.  This  herbal  can  be  used  to  cure  the  diseases,  such  as: itchy, inflamed, tuberculosis, flu, kidney, diabetic, liver, maag, rheumatic, reducing fat, high tension, heart disease, cancer, and etc. But the utilization of herbs as traditional medicine has not been used by the villagers. The herbs are mostly found in Sijambe village, it means that this village has good potential to develop herbal garden.Key words: Herbal Garden, herbs.
PENGARLTH PUPUK MIKRO PACLOBTIIAZOL DAN KNO3 TERHADAP TANAMAN MELATI EMPRITn(JAMINUN SAMBAC L) Hayati Soeprapto
Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Vol 1, No 1 (2007): Keanekaragaman Kekayaan Bahari,
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/jurnalpena.v1i1.1

Abstract

This research was join betv'een agricultural Academi oJMuhammadiyah (AMP.) Penalang and the Branch of Teclmolog)Aplication and Stltdy (BPPT) Serpong, Tangerung. The aims oJlesearch were: (1) sludying the inluence offertilizing degee ofmacfo KNO s toutord the grcteth and prcduclion of Melati E prit(Jasminum sambac), (2) studying the influence offeltilizingdegree of micro Paclobotazol (PCB), towotd the growth theproduction of Melali Emprit (Jasminnh sambac), (3) studyingthe posibilily of interaclional infuence befleeen Jertilizer oJ macroKNO r and micro PCB, and (4) fnding the optimnn dose of macroKNO3 fertilizer and micro Paclobutazol fertilizet tolrotd thegroith and ptoduction of Mebti Emprit (Jasminum sambac) ina jasmine prod ction centerThe res t after research showed the fetilizer of macro KNO.had no infuence toword the growlh and productio of MelatiEmprit (Jasminum sambac). The application og fertilizer of nicroPaclobutazol (PCB) had also no Wuence toword the grc\9tha d production of Melati Emprit (Jasminum sambac). Mea vhile,there was also no inleraclional influence between fertilizel ofmacro KNO| and fertilizer of micro Prclobutazol (PCB) towordthe gowth and production of Melati Empril (Jasminum sambac).Finally, there was no fnding about the optimum dose oflefiilizerof macro KNO3and fe ilizer ofmicro Paclobttazol (PCB) towordthe grol)th and podrctiorl of Melati Emplil (Jasmin&n sambac)Keywords: pengatxh, paclob razol, kno3, melati emptit(iamimtn sambac l.) 
ANALISIS LOGAM BERAT TIMBAL (Pb)PADA IKAN LELE (Clarias sp.) YANG DIBUDIDAYAKAN DI KOTA PEKALONGAN Metha Anung Anindhita; Siska Rusmalina; Hayati Soeprapto
Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Vol 28, No 2 (2015): Pena Maret 2015
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/jurnalpena.v28i2.144

Abstract

Timbal (Pb) merupakan jenis logam berat yang bersifat toksik, yang ketika masuk ke dalam tubuh akan terikat dengan protein sehingga hanya sedikit yang diekskresikan (Sudarwin, 2008). Ikan lele merupakan jenis ikan tawar yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Selain kandungan gizinya yang  baik,  harga  ikan  lele  juga  terjangkau. Analisis logam  berat  Pb pada ikan  lele  yang dibudidayakan  di  Kota  Pekalongan  diharapkan  mampu  menjamin  hasil  budidaya  ikan  lele  yang akan  dikonsumsi  oleh  masyarakat  bebas  dari  kandungan  logam  berat  yang  berbahaya,  sehingga aman  dikonsumsi  dan  menyehatkan.  Sampel  logam  berat  Pb  diambil  dari  empat  wilayah pembudidayaan  di  Kota  Pekalongan,  yakni  Tirto,  Dekoro,  Jenggot,  dan  Panjang.  Kandungan logam  berat  Pb  dianalisis  dengan  menggunakan  metode  spektrofotometer  serapan    atom (AAS). Hasil analisis menunjukkan tiap sampel ikan lele hasil budidaya empat lokasi di Kota Pekalongan memiliki  kandungan  logam  berat  timbal  (Pb)  pada    rentang  8,3 – 39,45  μg/kg  bb.  Kadar  logam berat  Pb  hasil  analisis  tiap  sampel  masih  berada  di  bawah  ambang  batas  maksimal  kandungan logam berat Pb. Kata kunci: ikan lele, Pb, pekalongan