Teh (Camellia sinensis L.) berasal dari daerah pegunungan Tibet dan Republik Rakyat Cina (RRC) Bagian Selatan, dibudidayakan di Indonesia sebagai tanaman industri. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh konsentrasi ZPT, macam klon dan interaksi pada stek tanaman teh. Penelitian dilaksanakan di Desa Jolotigo, Talun, Pekalongan, Jawa Tengah, ketinggian tempat 995 m dpl. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok secara faktorial. Faktor pertama konsentrasi ZPT Rootone F (0 ppm, 400 ppm, 800 ppm, 1200 ppm), Faktor kedua macam klon (Gambung 7, Gambung 11, TRI 2025). Variabel pengamatan meliputi saat muncul tunas, panjang tunas, jumlah daun, bobot brangkasan basah, luas daun terluas, jumlah akar, panjang akar terpanjang, bobot basah akar, bobot brangkasan kering, bobot kering akar. Analisis data dengan uji F dan dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi ZPT Rootone F berpengaruh sangat nyata terhadap semua variabel pengamatan, konsentrasi terbaik 1200 ppm. Macam klon berpengaruh sangat nyata terhadap semua variabel pengamatan, klon terbaik Gambung 7. Terdapat interaksi yang sangat nyata antara konsentrasi ZPT Rootone F dan macam klon terhadap variabel panjang tunas dan jumlah daun. Interaksi terbaik diperoleh pada konsentrasi ZPT Rootone F 1200 ppm dan macam klon Gambung 7. Kata kunci: konsentrasi ZPT, Rootone F, macam klon, stek
Copyrights © 2018