Standarisasi adalah sebuah acuan atau patokan yang bersifat wajib. VO2Max merupakan ukuran mengenai kemampuan gabungan dari otot-otot yang berkontraksi untuk mengonsumsi oksigen bagi keperluannya mengolah sumber daya (energi) dengan kemampuan sistema hemo-hidro-limfatik, sistema respirasi dan sistema kardiovaskular (Ergosistema II) mengangkut oksigen ke mitochondria otot untuk melakukan aktivitas dalam waktu tertentu tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan. Bulutangkis merupakan olahraga yang menuntut untuk terus bergerak mengejar shuttlecock ke segala arah dengan cepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat standarisasi VO2Max untuk atlet bulutangkis kategori tunggal remaja putra di Jawa Barat. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif. Populasi merupakan seluruh atlet tunggal remaja putra di club Jawa Barat dengan sampel penulis mengambil beberapa elemen dari populasi menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian ini adalah Bleep test. Untuk membuat standarisasi VO2Max, peneliti mencari nilai rata-rata, simpangan baku, dan menggunakan teknik Penilaian Acuan Norma. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan penelitian yang diperoleh, hasil penelitian ini menunjukan standarisasi VO2Max untuk atlet bulutangkis kategori tunggal remaja putra di Jawa Barat, terbagi ke dalam lima kategori, yaitu Baik Sekali (61-68), Baik (53-60), Cukup (45-52), Kurang (37-44), dan Kurang sekali (29-36).
Copyrights © 2017