Pembinaan olahraga pada dasarnya merupakan proses peningkatan kualitassumber daya manusia, yang dilakukan secara terencana, sistematis,berjenjang, dan berkelanjutan, serta prosesnya sesuai dengan prinsip-prinsipdan norma latihan. Pembinaan olahraga yang dilakukan seperti itu akanmemungkinkan dihasilkan atlet-atlet potensial yang diharapkan dapatmencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kota Bandung memiliki tantanganyang tidak mudah pada PORDA mendatang di Kabupaten Bogor, tetapiberdasarkan hasil penelitian Kota Bandung punya peluang untuk meningkatkanpotensi yang ada pada diri atlet sesuai dengan gambaran kekuatan yang ada.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasidalam penelitian ini adalah atlet yang tergabung dalam 44 cabang olahraga,sedangkan sampel sebanyak 5 cabang olahraga dengan banyak sampel 54orang atlet yang pernah meraih medali di PORDA Bekasi. Sampel tersebutdiambil menggunakan Purposive Sampling. Alat ukur yang digunakan dalampenelitian ini adalah angket tentang pola pembinaan atlet yang didesain sendirioleh peneliti. Penelitian ini dapat peneliti simpulkan bahwa profil pembinaanatlet potensial KONI Kota Bandung dalam upaya menjaring data calon atletpotensial untuk persiapan PORDA XIII di Kabupaten Bogor, berada padakategori baik, dengan besaran 74,12 %. Saran yang ingin peneliti sampaikanyaitu KONI Kota Bandung agar lebih meningkatkan mutu layanan dalam prosespembinaan, baik bersifat tangible maupun intangible, misalnya dalam aspekpendanaan, prasarana dan sarana. Selain itu agar konsen dalam melakukanregenerasi dalam pembinaan atau lebih meningkatkan kualitas pembinaanpada tataran atlet usia remaja, karena usia dewasa yang masih ada di KotaBandung hanya cukup untuk dua periode PORDA di masa mendatang, itupunjika masih eksis di Kota Bandung.
Copyrights © 2016