Artikel ini membahas tentang pendidikan multikultural dalam kearifan lokal suku donggo bima. Pemahaman pendidikanmultikultural merupakan sebuah upaya dalam meredam potensikonflik dan mewujudkan kerukukan sosial, masyarakat NggeruKopa Desa Palama Kecamatan Donggo Kabupaten Bima sejakpuluhan tahun silam hingga sekarang tetap merawat kearifanlokalnya. Kearifan lokal didaerah tersebut ternyata dipandangefektif sebagai media komunikasi dan resolusi konflik bagimasyarakat setempat. Pada penelitian ini, menggunakanpendekatan Etnografi. Pendekatan etnografi merupakanpekerjaan mendeskripsikan suatu kebudayaan. Tujuan utamaaktivitas ini adalah untuk memahami suatu kultur masyarakatsetempat. Riset ini dilakukan di Dusun Nggeru Kopa DesaPalama Kecamatan Donggo Kabupaten Bima. TeknikPengumpulan Data dalam penelitian ini adalah observasi,wawancara, dokumentasi, tekhnik mencatat dan tekhnikrekaman. Sedangkan analisis data dalam penelitian ini adalahkualitatif, yang terdiri dari tiga komponen pokok yaitupengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikansimpulan dan verifikasi. Adapun hasil temuan dalam penelitianini adalah Pertama, kearifan lokal yang ada Suku DonggoKabupaten Bima meliputi cepe kanefe, doa jama, tio riana ataucama, perkawinan silang dan tradisi nikah sesama keluargasendiri dan pantang menikah orang luar. Sederet kearifan lokaltersebut merupakan khasanah kolekasi budaya yang dimilikioleh masyarakat tersebut, kedua, Kearifan lokal yang dimilikioleh masyarakat Donggo merupakan aspek yang palingberperan dalam mewujudkan kerukunan ummat beragama padamasyarakat di dusun Nggeru Kopa desa Palama KabupatenBima.
Copyrights © 2020