Potensi hasil tangkap laut Provinsi Aceh memiliki jumlah yang berbeda di setiap Pelabuhan Perikanan, salah satu Pelabuhan Perikanan terbesar di Provinsi Aceh adalah PelabuhanPerikanan Kuala Idi di Kabupaten Aceh Timur. Pelabuhan Perikanan Kabupaten Aceh Timurlangsung berbatasan dengan Selat Malaka dan menjadikannya sebagai salah satu PelabuhanPerikanan tersibuk di Provinsi Aceh (aktif 24 jam). Penelitian akan dilaksanakan selamadelapan bulan dimulai dari bulan april sampai November. Penelitian akan dilakukan diPelabuhan Perikanan (PP) Kuala Idi Kabupaten Aceh Timur. Teknik pengumpulan datapenelitian ini adalah metode deskriptif yang bersifat kualitatif. Teknik pengumpulan datadalam penelitian ini terdiri atas angket terbuka, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkanteknik analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. PelabuhanPerikanan Kuala Idi merupakan salah satu pelabuhan perikanan terbesar di Indonesia danterletak di Kabupaten Aceh Timur Provinsi Aceh. Tangkapan paling besar adalah ikan cakalang yaitu sebesar 64.126.874 kg dan tangkapan ikan paling kecil adalah ikan tuna mata besar yaitu sebesar 6.342.097 kg. Ikan cakalang (ikan pelagis) hasil tangkapan nelayan di pelabuhanperikanan kuala idi merupakan salah satu ikan dengan pembelian terbanyak yaitu sebanyak2000 kg dengan harga jual beli 20.000 per kg. Ikan cakalang termasuk ikan yang paling banyakdiminati oleh masyarakat dikarenakan harga yang murah dan banyak tersedia di pasaran.Kata Kunci: Pelabuhan Perikanan Kuala Idi, Hasil Tangkap, Ikan Cakalang (pelagis)
Copyrights © 2018