Jurnal Sabdariffarma: Jurnal Ilmiah Farmasi
Vol 9, No 1 (2021): SABDARIFFARMA

UJI EFEK DIURETIK SEDUHAN TEH PUTIH (Camellia seninsis L.) pada MENCIT PUTIH JANTAN GALUR SWISS WEBSTER

Dytha Andri Deswati (Prodi Farmasi, Universitas Al-Ghifari)
Dadan Rohdiana (LIPI)
Sari Agustin (Prodi Farmasi, Universitas Al-Ghifari)



Article Info

Publish Date
11 Jun 2020

Abstract

Diuretik adalah adanya penambahan volume urin yang diproduksi dan  menunjukan jumlah pengeluaran (kehilangan) zat-zat terlarut dan air. Teh putih merupakan tanaman yang sering digunakan sebagai penyegar salah satu manfaat teh putih adalah diuretik . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek diuretik dari seduhan teh putih Sebanyak 25 ekor mencit jantan putih galur Swiss Webster yang dibagi menjadi 5 kelompok uji dengan dosis yang diberikan  aquadest 0,5 ml, furosemid 0,26 mg/g BB mencit, dosis I dosis 2,6 mg/g BB mencit, dosis II dosis 5,2 mg/gBB mencit, dosis III 10,4mg/g BB mencit. Pemberian sediaan pada mencit dari setiap kelompok secara peroral dan menggunakan metode Lipschitz. Pengujian dilakukan dengan mengukur volume urin yang keluar selama 6 jam dan pengukuran kadar Na+ dan K+ dalam urin. Data yang diperoleh dianalisis dengan one way ANOVA. Hasil penelitian menunjukan pemberian  seduhan Teh putih (Camellia sinensis.L) dapat menghasilkan volume urin yang paling besar yaitu pada dosis III 10,4 mg/20g BB dan mendekati volume urin kelompok pembanding (furosemid) secara statistik. Secara statistik berbeda bermakna dibandingkan dengan volume kelompok kontrol  normal dengan taraf α=0,05. ). Kadar Na+ dan K+ yang paling baik terkandung dalam urin pada dosis III (10,4  mg/20g BB). Efek diuretik yang ditimbulkan seduhan teh  putih mendekati efek diuretik pembanding yaitu furosemid

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

sabdariffarma

Publisher

Subject

Chemistry Immunology & microbiology Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Jurnal Sabdariffarma merupakan jurnal yang menerbitkan tulisan-tulisan dari peneliti maupun akademisi di bidang farmasi, yang meliputi: teknis, manajerial farmasi, pemanfaatan obat asli Indonesia, marketing, sistem industri (farmasi, apotek atau rumah sakit), dan uji praklinis obat yang berasal dari ...