Latar Belakang: Perilaku diit pada prinsip gizi dan perencanaan makan merupakan salah satu kendala pada pasien diabetes. Penderita diabetes banyak yang merasa tersiksa sehubungan dengan jenis dan jumlah makanan yang dianjurkan. Pada tahun 2016 di Poliklinik Penyakit Dalam RSI Sultan Hadlirin Jepara ditemukan kasus DM  sebanyak 4.022 orang .Tujuan : Untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan status ekonomi dengan perilaku diit pada Pasien DM Rawat Jalan di RSI Jepara.Metode: Penelitian ini adalah korelasi. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah pasien DM yang sedang berobat di Poli rawat jalan penyakit dalam  RSI Sultan Hadlirin Jepara yaitu sebanyak 398 orang. Sampel ditentukan dengan rumus slovin dipeoleh sebanyak 80 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling, Dalam penelitian ini menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian : Pasien DM yang mempunyai pengetahuan baik tentang diit sebesar 43,8%. Pasien DM yang memiliki sikap mendukung diit sebesar 46,2%. Sebagian besar pasien DM mempunyai pendapatan lebih dari Rp. 1.600.000,- atau lebih dari upah minimum kabupaten (UMK) sebanyak 52 orang (65%). Ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku diit bagi penderita DM (p value = 0,040 < 0,05). Ada hubungan antara sikap dengan perilaku diit bagi penderita DM (p value = 0,040 < 0,05). Tidak ada hubungan antara status ekonomi dengan perilaku diit bagi penderita DM (p value = 0.288 > 0,05). Faktor yang paling dominan dalam hubungan dengan perilaku diit bagi penderita DM adalah sikap sebesar 68,35 %,.Simpulan : Ada hubungan pengetahuan dan sikap terhadap perilaku diit bagi penderita DM. Tidak ada hubungan status ekonomi terhadap perilaku diit bagi penderita DM.
Copyrights © 2019