Jurnal Arsitektur
Vol 1 No 02 (2017): Pengilon : Jurnal Arsitektur

MUSEUM BIOLOGI DI KOTA MALANG, TEMA ARSITEKTUR LANDMARK

Ruth Dyan Novitasari Darius (Unknown)
Bambang Joko Wiji Utomo (Unknown)
Debby Budi Susanti (Unknown)



Article Info

Publish Date
20 Dec 2017

Abstract

Malang merupakan kota pendidikan dan juga kota wisata sehingga diperlukan sarana pendukung berupa fasilitas umum yang juga berfungsi sebagai fasilitas pendidikan. Biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup (hewan, tumbuhan, dan manusia). Tidak adanya museum biologi di Indonesia yang layak juga menjadi salah satu latar belakang perancangan. Museum Biologi merupakan suatu badan yang mempunyai tugas dan fungsi untuk menyimpan koleksi dan melestarikan benda-benda terkait ilmu hayati dan menerbitkan hasil-hasil penelitian dan pengetahuan mengenai benda-benda yang penting bagi kebudayaan dan llmu Pengetahuan yang berkaitan dengan ilmu sains (biologi). Oleh karena itu, koleksi dalam museum biologi berupa koleksi zoologi, botani, anatomi tubuh manusia, ekosistem, dan tokoh biologi. Museum biologi, selain berfungsi menyimpan koleksi bersejarah juga berfungsi sebagai museum yang mewadahi pengetahuan dan juga dapat menjadi daya tarik kota Malang. Dan untuk menjadi daya tarik kota Malang sebagai kota pendidikan dan wisata, maka museum dirancang dengan mempertimbangkan kawasan dan di desain secara menarik tetapi tetap tidak mengilangkan fungsi utamanya sebagai wadah ilmu pengetahuan dan pelestarian sejarah.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

pengilon

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

Pengilon is an academic journal written by bachelor student of architecture department, Institut Teknologi Nasional Malang. Pengilon covers wide variety topics in the context of built environment, architecture, and ...