Penelitian ini adalah untuk menentukan perbedaan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran ilmu sosial tentang komunikasi, transportasi dan teknologi produksi antara siswa yang diberi metode pembelajaran Group To Group Exchange (GGE) dan siswa yang diberikan pengajaran konvensional. Penelitian ini menggunakan metodologi quasi eksperimental. Populasi subjek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas IV SDN Perigi 04 yang terdiri dari 50 siswa kelas VA yang terdiri dari 25 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas VB yang terdiri dari 25 siswa sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen hasil pembelajaran pada tes kemampuan ilmu sosial berupa esai yang terdiri dari 15 soal yang valid dan realible. Untuk menguji hipotesis uji t pretest yang digunakan dalam penelitian ini, dari hasil uji t diperoleh t hitung = 2,5 dan t tabel = 2,02, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara nilai rata-rata kelas kontrol dan kelas eksperimen pretest. Sedangkan untuk menguji hipotesis posttest dari uji t diperoleh t hitung = 31,9 dan t tabel = 2,02, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara skor rata-rata kelas kontrol posttest dan kelas eksperimen. Ini berarti bahwa hasil belajar IPS menggunakan metode pembelajaran Group To Group Exchange (GGE) lebih tinggi daripada menggunakan model pembelajaran konvensional
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020