Tulisan ini mencoba untuk melacak pola pemahaman FrontPembela Islam (FPI) dalam menafsirkan nash al-Quran atau Sunnahyang cenderung bersifat tekstual yang selanjutnya diharapkan mampumemahami bagaimana dampak pemahaman tekstual tersebut terhadapgerakan dakwah FPI yang lebih mengutamakan “kekuatan tanganâ€daripada cara-cara yang lain, di samping itu sebagai upaya untukmengetahui dimana posisi pemahaman FPI jika dibandingkan denganpemahaman kelompok-kelompok Islam yang lain, bukan untuk menilaiapakah FPI itu ormas yang baik atau buruk apalagi sampaimemberikan rekomendasi perlu dibubarkan atau tidak.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2012