Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah
Vol 16 No 2 (2018): Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah

POTENSI PERTUMBUHAN PURWOCENG DENGAN TEKNIK IRIGASI TETES, NUTRIENT FILM TECHNIQUE (NFT) DAN PENANAMAN DI LAHAN TERBUKA

Eni Sumarni (Universitas Jenderal Soedirman)
Loekas Soesanto (Universitas Jenderal Soedirman.)
Noor Farid (Universitas Jenderal Soedirman.)
Hanif Nasiatul Baroroh (Universitas Jenderal Soedirman)



Article Info

Publish Date
27 Dec 2018

Abstract

Rendahnya hasil dan kualitas purwoceng pada penanaman secara konvensional di lahan terbuka dapat diatasi dengan aplikasi teknologi hidroponik di dalam greenhouse. Teknologi hidroponik di dalam greenhouse memungkin pengendalian tanaman secara terkontrol, panen lebih terencana dan mengurangi hama dan penyakit. Hasil penelitian produksi purwoceng secara hidroponik melalui teknik irigasi drip dan NFT secara terpisah sudah dilakukan. Hasil kajian produksi purwoceng dengan teknik hidroponik nutrient film technique (NFT) menunjukkan bahwa purwoceng sensitif terhadap air yang tersirkulasi. Tanaman purwoceng layu pada sistem NFT mencapai 40%. perlu kajian lanjut bagaimana teknik hidroponik irigasi drip, NFT dan di lahan terbuka terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman purwoceng. Tujuan dari penelitan adalah mendapatkan pengaruh irigasi drip, NFT dan lahan terbuka terhadap pertumbuhan tinggi tanaman dan jumlah cabang tanaman purwoceng di musim kemarau. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 kali ulangan. Iklim mikro di dalam dan luar greenhouse yang diamati meliputi suhu udara dan kelembapan udara. Data pertumbuhan dianalisis dengan uji F dan dilanjutkan uji DMRT taraf 5%. Variabel pertumbuhan yang diamati meliputi tinggi tanaman dan jumlah cabang. Produksi purwoceng menggunakan sistem irigasi drip, sistem NFT dan lahan terbuka memberikan pengaruh yang berbeda terhadap pertumbuhan purwoceng. Irigasi drip di dalam greenhouse menghasilkan rata-rata tinggi tanaman dan jumlah cabang tertinggi dibandingkan teknik NFT dan di lahan terbuka. Penanaman purwoceng dengan irigasi drip menunjukkan hasil tertinggi, yaitu 14 buah. Jumlah cabang tanaman purwoceng di lahan terbuka rata-rata mencapai 6,9 buah. Teknik NFT menghasilkan jumlah cabang terendah yaitu 3,9 buah.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

jurnaljateng

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Economics, Econometrics & Finance Education Public Health Social Sciences

Description

Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah merupakan media diseminasi hasil-hasil penelitian yang terkait dengan pembangunan daerah dan penyelenggaraan pemerintahan dan otonomi daerah secara luas. Fokus jurnal ini adalah hasil penelitian yang memberikan kontribusi pada percepatan pembangunan daerah di ...