NUTRIRE DIAITA
Vol 5, No 2 (2013): NUTRIRE DIAITA

Perbedaan Asupan Zinc dan Kalsium Terhadap Status Gizi Anak Sekolah Usia 7 - 12 Tahun di Provinsi Banten (Analisis Data Sekunder Riskesdas 2010)

Novita, Nita (Unknown)
Bahar, Herwanti (Unknown)



Article Info

Publish Date
08 Mar 2016

Abstract

AbstrakRendahnya kecukupan gizi pada kelompok anak usia sekolah dasar berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik, konsentrasi dan prestasi.Infeksi yang lama dan berat juga berhubungan erat dengan masalah gizi berupa malnutrisi. Infeksi dapat menyebabkan terjadinya malnutrisi. Seorang anak yang mengalami infeksi membutuhkan asupan gizi yang lebih banyak dari biasanya. Sementara beberapa gejala yang dialami saat infeksi seperti diare dan tidak nafsu makan membuat asupan gizi menjadi sulit. Sebaliknya, malnutrisi juga dapat menyebabkan individu rentan terhadap terjadinya infeksi. Daya tahan tubuh kita didukung oleh protein, zat besi, vitamin dan beberapa mikronutrien lainnya Jika asupan zat gizi tersebut kurang, kerja daya tahan tubuh menjadi tidak optimal. Anak dengan usia sekolah dasar sudah dapat menentukan makanan yang disukainya. Makanan yang diberikan pada anak usia sekolah dasar ditentukan berdasarkan berat badan, usia dan aktivitas anak. Anak laki-laki umumnya lebih banyak melakukan aktivitas fisik dibandingkan anak perempuan, sehingga asupan makanan yang mengandung lebih banyak energi perlu ditingkatkan. Sedangkan anak perempuan pada usia sekolah dasar mulai memasuki usia haid, sehingga memerlukan lebih banyak protein dan zat besi. Asupan gizi pada anak usia sekolah mulai dipengaruhi oleh factor lingkungan, karena anak-anak usia ini sudah mulai mengenal lingkungannya. Oleh karena itu, perhatian orang tua dan pihak sekolah perlu ditingkatkan untuk mencegah gangguan gizi berupa malnutrisi atau pun obesitas. Peran serta dari berbagai pihak dalam hal asupan gizi diperlukan untuk memperbaiki status gizi anak-anak di Indonesia pada umumnya dan anak-anak usia sekolah dasar pada khususnya. Anak pada usia 6 -12 tahun ini suka mengkonsumsi minuman bersoda dan jarang mengkonsumsi susu sehingga mereka rentan untuk kekurangan kalsium dan vitamin D sesuai yang dianjurkan untuk mereka. Anak suka mengkonsumi jajanan seperti keripik, kue-kue, donat, makanan gorengan dan minuman bersoda. Dimana jajanan tersebut hanya menyuplai energi. Alasan lain yang mendorong anak untuk mengkonsumsi makanan jajanan adalah daya tarik seperti rasa, warna dan kemasan makanan tersebut. Kata kunci: kalsium, status gizi, jajanan

Copyrights © 2013






Journal Info

Abbrev

Nutrire

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Health Professions Public Health

Description

Journal Description NUTRIRE DIAITA publishes original research articles, review articles, and clinical studies covering the broad and multidisciplinary field of human nutrition. In the aim of improving the quality of the journal since Oktober 2019 this journal officially had made a cooperation with ...