Menurut World Health Organization (WHO) lebih dari 200 juta anak usia dibawah 5 tahun didunia tidak memenuhi potensi perkembangan mereka dan sebagian besar diantaranya adalah anak-anak yang tinggal di Benua Asia dan Afrika. Berapa tahun terakhir ini, terjadi berbagai masalah perkembangan anak seperti keterlambatan motorik. Data nasional menurut Kementrian Kesehatan Indonesia bahwa pada tahun 2014, 13%-18% anak balita di Indonesia mengalami kelainan pertumbuhan dan perkembangan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Pemberian Simulasi Dini dengan Perkembangan Motorik pada Balita di Desa Tanjung Berulak Wilayah Kerja Puskesmas Kampar Tahun 2019. Populasi penelitian ini adalah seluruh balita yang memiliki KMS sebanyak 52 balita, sedangkan sampel seluruh balita yang memiliki KMS bulan januari- April tahun 2019 sebanyak 52 balita. Teknik pengambilan menggunakan Total sampling. Alat ukur yang digunakan adalah KPSP dan kuesioner stimulasi dini. Analisis yang digunakan adalah Univariat dan bivariat, diolah menggunakan sistem komputerisasi. Dengan hasil diketahui bahwa, Berdasarkan uji statistik dengan uji chi-square diperoleh p value = 0,001 (≤ 0,05) dengan tingkat kepercayaan 95%, maka Ho ditolak yang artinya signifikan. Berarti ada hubungan Pemberian Simulasi Dini dengan Perkembangan Motorik pada Balita di Desa Tanjung Berulak Wilayah Kerja Puskesmas Kampar Tahun 2019. Diharapkan kepada ibu agar selalu mengikuti pekembangan informasi pada balita cara memberikan stimulasi dini agar perkembangan motorik pada anak sesuai berdasarkan tahapan umur.
Copyrights © 2020