Abstrak : Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan permasalah yang terjadi di lapangan. Hasil observasi peneliti menyatakan bahwa hanya terdapat 20% siswa yang dinyatakan mampu mengerjakan soal yang diberikan dan 80% siswa yang dinyatakan tidak mampu mengerjakan soal yang diberikan. Soal yang diberikan merupakan soal-soal yang berbasis kemampuan penalaran pada anak. Soal evaluasi yang diberikan pun mengharuskan siswa untuk menganalisis, berpikir secara kritis, kreatif dan mampu menyimpulkan dalam mengerjakan soal tersebut. Penyebab permasalah tersebut dikarenakan metode pembelajaran di kelas yang kurang variatif. Oleh karena itu, peneliti menggunakan model pembelajaran group investigation sebagai alternatif pembelajaran yang tepat untuk anak.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penalaran siswa kelas V di SDN Topa melalui pembelajaran group investigation. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan catatan lapangan, dokumentasi, observasi guru dan siswa, tes dan non tes. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN TOPA Pada bulan Agustus 2018. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan kemampuan penalaran pada siswa. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata presentase siswa pada tindakan siklus I yaitu 54 % sedangkan pada siklus II mencapai 88%. Implikasi dari penelitian ini adalah model pembelajaran group investigation dapat meningkatkan kemampuan penalaran pada siswa kelas V SDN Topa Kota Bau-bau. kata kunci: Kemampuan Penalaran, Model Group Investigation dan Penelitian Tindakan
Copyrights © 2019