Film Test Pack bercerita tentang pasangan suami istri yang tidak bisa memiliki anak. Dalam film ini ketidakmampuan pasangan untuk memperoleh anak bukan menjadi akhir dari sebuah pernikahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerimaan pasangan suami istri terhadap involuntary childlessness dalam film Test Pack. Penelitian ini menggunakan metode reception analysi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 2 pasangan informan yang sudah menikah minimal 3 tahun dengan latar belakang pasangan yang sudah memiliki anak dan pasangan yang belum memiliki anak. Data yang didapat dari pemaknaan informan, peneliti jelaskan menggunakan konsep decoding-encoding Stuart Hall. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kedua pasangan informan memiliki penerimaan yang berbeda beda. Pasangan informan 1 menerima secara dominan sedangkan pasangan informan 2 secara negosiasi. Hal ini dilatarbelakangin oleh faktor kontekstual dari lingkungan sekitar masing-masing baik keluarga, kerabat, dan tetangga yang membuat mereka memiliki pemaknaan yang berbeda terhadap involuntary childlessness dalam film tersebut.
Copyrights © 2014