Pluralisme agama dalam hubungan berpacaran beda agama masih menjadi suatu hal yang diperdebatkan di negara Indonesia yang plural ini. Film â3 Hati Dua Dunia Satu Cintaâ mengandung pluralisme agama dalam hubungan berpacaran beda agama yang dimaknai berbeda oleh informan. Informan dalam penelitian ini adalah pasangan berpacaran, baik yang menjalani hubungan berpacaran seagama dan yang berbeda agama. Penelitian ini menggunakan teori pluralisme agama. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan observasi dan wawancara yang mendalam. Hasil dari penelitian ini adalah pasangan berpacaran seagama memiliki penerimaan yang negotiated sedangkan pasangan berpacaran berbeda agama dominant hegemonic terhadap pluralisme agama dalam film â3 Hati Dua Dunia Satu Cintaâ. Hasil interpretasi menunjukkan tiga temuan tambahan. Pertama, informan menyadari bahwa hubungan berpacaran beda agama bukan merupakan suatu hiperrealitas. Kedua, informan memaknai pluralisme agama hanya pada perbedaan simbol dan praktik keagamaan saja, tetapi tidak pada esensi atau substansi ajaran suatu agama. Ketiga, informan memiliki sikap inklusif dalam menerima pluralisme agama dalam film â3 Hati Dua Dunia Satu Cintaâ. Sikap inklusif memandang bahwa agama lain juga memiliki kebenaran, walaupun menganggap agamanya paling istimewa.
Copyrights © 2014