Remaja sebagai manusia di samping berusaha memenuhi kebutuhannya yang bersifat fisik atau jasmaniah, ia juga harus memenuhi kebutuhan mental rohaniahnya. Kebutuhan mental rohaniah inilah yang membedakan manusia dengan makhluk Allah lainnya. Adapun yang dimaksud dengan agama dalam kehidupan adalah iman yang diyakini oleh pikiran, diresapkan oleh perasaan, dan dilakukan dalam tindakan, perbuatan, perkataan dan sikap. Manusia (remaja) sebagai homo religious, homo divinas (makhluk bertuhan) adalah hamba Allah yang diciptakan oleh-Nya dengan kelengkapan dasar, antara lain; berupa bakat beragam dan bakat berbakat pada Maha Pencipta. Dengan kata lain dalam diri pribadi manusia telah ditanamkan benih yang disebutkan Insting, kecenderungan ke arah beragama (hanifan musliman) yang dapat dikembangkan melalui pendidikan atau bimbingan yang cukup baik. Demikian pula dalam hal perkembangan masa remaja awal yaitu usia 13-15 tahun dan masa akhir remaja usia 16-18 tahun, mengalami perkembangan kognitif, perkembangan sosial, perkembangan moral dan perkembangan emosi. Di mana harus diarahkan sesuai dengan ajaran dalam pendidikan agama Islam, seperti pendidikan iman, moral, fisik (kesehatan tubuh), intekeltual dan pendidikan sosial serta pendidikan sisi kejiwaan anak dan perasaanya.
Copyrights © 2020