Latar belakang: Plasmodium vivax merupakan plasmodium yang menyebabkan infeksi yang lebih ringan dan memyebar hampir di seluruh dunia, akan tetapi juga dapat menyebabkan komplikasi klinis. Stress oksidatif berperan dalam terjadinya komplikasi klinis pada malaria vivax. Belum diketahui apakah stress oksidatif berkolerasi dengan kejadian anemia pada penderita malaria vivax. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi antara kadar stress oksidatif dengan kejadian anemia pada penderita malaria vivax di daerah endemik malaria vivax. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah penderita malaria vivax yang dinyatakan positif dari hasil pemeriksaan slide. Dilakukan pengambilan darah vena sebanyak 2.5 cc untuk pemeriksaan kadar Hb dan kadar MDA. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji korelasi Spearman. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan bahwa rerata kadar MDA 4.47±1.60 nmol/mL dan kadar Hb 9.32±1.32 g%. Hasil uji korelasi spearman didapatkan r = -0.432 dan p = 0.001. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi negatif yang bermakna antara kadar MDA dengan kejadian anemia pada penderita malaria vivax dengan tingkat korelasi sedang. Kata Kunci: Stress Oksidatif, Kejadian Anemia, Malaria Vivax
Copyrights © 2018