Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN USIA, JENIS KELAMIN DAN RIWAYAT PENYAKIT DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAHSAKIT TK.II dr. AK. GANI PALEMBANG TAHUN 2016 Suherwin Suherwin
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 1: Februari 2018 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.514 KB) | DOI: 10.36729/jam.v1i1.248

Abstract

Latar belakang: Faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit jantung koroner adalah stress, kurang bergerak, merokok, kolesterol tinggi, diabetes melitus, hipertensi, obesitas, keturunan, usia, jenis kelamin. Resiko penyakit jantung meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Ketika usia mencapai 40 tahun resiko terserang penyakit jantung koroner lebih besar. Tujuan penelitian: Mengetahui hubungan usia, jenis kelamin, dan riwayat penyakit dengan kejadian penyakit jantung koroner di  Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Tk. II dr.AK. Gani Palembang Tahun 2016. Metode penelitian: Penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode studi dokumentasi dengan pendekatan retrospektif, yaitu data yang sudah terjadi atau melihat dari kejadian kebelakang. Teknik pengambilan sampel di lakukan dengan metode total sampling, dengan jumlah sebanyak 136 responden.  Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian: Analisis bivariat didapatkan bahwa  ada hubungan bermakna usia dengan kejadian penyakit jantung koroner (p-value = 0,001), ada hubungan bermakna jenis kelamin dengan kejadian penyakit jantung koroner (p-value = 0,011), dan ada hubungan bermakna riwayat penyakit dengan kejadian penyakit jantung koroner (p-value = 0,002). Kesimpulan: Ada hubungan antara usia, jenis kelamin dan riwayat penyakit dengan kejadian penyakit jantung koroner. Disarankan: Untuk peneliti selanjutnya dapat mengunakan variable lain seperti diet, alkohol, gaya hidup, merokok, diabetes mellitus, hipertensi, stress. Kata Kunci: Penyakit Jantung Koroner, Usia, Jenis kelamin, Riwayat penyakit.
KARAKTERISTIK PASIEN DENGAN KEJADIAN ASMA DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PALEMBANG BARI Suherwin Suherwin
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 1 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v12i1.593

Abstract

Latar Belakang : Angka penyakit alergi akhir-akhir ini terus meningkat, sejalan dengan perubahan pola hidup masyarakat modern, atau polusi baik dari lingkungan maupun zat-zat yang terdapat pada makanan. Salah satu penyakit alergi yang banyak terjadi di masyarakat adalah Asma.Asma merupakan gangguan inflamasi kronis di jalan napas. Dasar penyakit ini adalah hiperaktivitas bronkus dan obstruksi jalan napas.Tujuan : penelitian ini untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien dengan kejadian asma di instalasi gawat darurat Rumah Sakit Umum Daerah Palembang Bari Tahun 2020 . Penelitian dilakukan pada tanggal 06 sampai 11 Januari Tahun 2020. Metode : Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien asma yang datang berobat ke instalasi gawat darurat Rumah Sakit Umum Daerah Palembang Bari. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan check list dan data dianalisis secara univariat. Hasil : analisis univariat menunjukkan distribusi frekuensi karakteristik usia untuk responden anak-anak 6.7%, remaja 6.7%, dewasa 46.6%, lansia 40.0%. untuk distribusi frekuensi jenis kelamin, laki-laki 46,7%, dan perempuan 53,3%. Untuk responden yang memiliki riwayat keluarga dengan asma 66,7%, dan tidak ada riwayat asma 33,3%.dan untuk kejadian asma responden yang menderita asma ringan berjumlah 33,3%, sedang 33,3%, dan berat 33,3%. Saran : Diharapkan untuk Rumah Sakit Umum Daerah Palembang Bari penelitian ini bisa menjadi masukan dalam mengupayakan pengembangan dan peningkatan pelayanan kegawat daruratan dan penyuluhan tentang penyakit asma.Kata Kunci : Asma, Usia, Jenis Kelamin, Riwayat Keluarga
KORELASI ANTARA KADAR STRESS OKSIDASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA PENDERITA MALARIA VIVAX DI KOTA BENGKULU Suherwin Suherwin
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 9, No 3 (2018): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v9i3.146

Abstract

Latar belakang: Plasmodium vivax merupakan plasmodium yang menyebabkan infeksi yang lebih ringan dan memyebar hampir di seluruh dunia, akan tetapi juga dapat menyebabkan komplikasi klinis. Stress oksidatif berperan dalam terjadinya komplikasi klinis pada malaria vivax. Belum diketahui apakah stress oksidatif berkolerasi dengan kejadian anemia pada penderita malaria vivax. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi antara kadar stress oksidatif dengan kejadian anemia pada penderita malaria vivax di daerah endemik malaria vivax. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah penderita malaria vivax yang dinyatakan positif dari hasil pemeriksaan slide. Dilakukan pengambilan darah vena  sebanyak 2.5 cc untuk pemeriksaan kadar Hb dan kadar MDA. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji korelasi Spearman. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan bahwa rerata kadar MDA 4.47±1.60 nmol/mL dan kadar Hb 9.32±1.32 g%. Hasil uji korelasi spearman didapatkan r = -0.432 dan p = 0.001. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi negatif yang bermakna antara kadar MDA dengan kejadian anemia pada penderita malaria vivax dengan tingkat korelasi sedang. Kata Kunci: Stress Oksidatif, Kejadian Anemia, Malaria Vivax