Latar belakang: Status gizi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan motorik Anak. Anak dengan status gizi kurang akan mengalami perkembangan yang terhambat dan tidak optimal sesuai dengan tahapan usianya. Menurut data Riskesdas tahun 2018 status gizi pada anak usia 0-59 bulan di Kota Palembang dengan status gizi kurus 1,12%,kurus 6,64 %, normal 84,56%,dan gemuk 7,68%. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan status gizi terhadap perkembangan motorik anak usia prasekolah di TK “X” Palembang. Metode: Desain penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Penelitian ini menggunakan data primer melalui lembar kuesioner dan checklist. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa TK “X” Palembang TA. 2019-2020 berjumlah 32 responden. Sampel penelitian adalah semua populasi. Tehnik Pengambilan sampel secara total sampling. Analisa yang digunakan univariat dan bivariat dengan uji Chi -Square. Penelitian dilakukan di TK “X” Palembang pada bulan Oktober – Desember 2019. Hasil: Berdasarkan analisa univariat didapatkan mayoritas perkembangan motorik anak normal sebanyak 78,1% lebih besar dari perkembangan motorik meragukan 21,9%. Status gizi normal 78,1%, kurus 12,5% dan gemuk 9,4%. Hasil uji statistik Chi-Square didapatkan hubungan status gizi terhadap perkembangan motorik anak usia prasekolah di TK “X” Palembang dengan p value 0,002. Saran: Diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan orang tua dan para guru untuk memberikan stimulus sesuai perkembangan anak dan edukasi tentang nutrisi yang sehat untuk anak usia prasekolah. Kata Kunci: Status gizi, perkembangan motorik, anak prasekolah
Copyrights © 2020