Latar Belakang: Perdarahan postpartum merupakan penyebab utama kematian ibu diseluruh dunia dan merupakan penyebab penting dari morbiditas terberat ibu di negara-negara berpenghasilan tinggi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian perdarahan postpartum dan menganalisis penerapan Standar Prosedur Operasional (SOP) di RSMP. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode gabungan atau mixed method, metode kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan pendekatan case contol. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 114 orang dan 5 orang informan yang dipilih dengan menggunakan tekhnik purposive sampling dan memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Data dalam penelitian ini didapatkan dengan menggunakan instrumen check list serta wawancara mendalam langsung kepada informan penelitian, selanjutnya setelah semua data terkumpul dilakukan uji analisis statistik dengan menggunakan t-test dan uji chi-square, selanjutnya dilakukan analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 4-18 Februari 2016 bertempat di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Hasil: menunjukkan ada hubungan antara umur ibu dengan p value = 0.054, ada hubungan antara paritas ibu dengan p value= 0.000, tidak ada hubungan antara jarak kehamilan ibu dengan p value = 0.410, ada hubungan antara status anemia dengan p value = 0.001, ada hubungan antara status atonia uteri dengan p value = 0.045, ada hubungan antara status retensio plasenta p value = 0.011 dan ada hubungan antara status robekan jalan lahir dengan p value = 0.003. Hasil penelitian kualitatif RSMP sudah menerapkan Standar Prosedur Operasional (SOP) perdarahan postpartum dengan baik dan sudah disosialisasikan kepada unit-unit terkait seperti kebidanan, ponek, dan OK melalui kegiatan In House Trainning. Sehingga dalam kasus persiapan perdarahan postpartum ataupun kejadian postpartum dapat di tanggulangi dengan baik. Pada hasil penelitian wawancara mendalam dengan informen yaitu pasien yang mengalamai perdarahan postpartum mendapatkan penanganan oleh dokter dan bidan sudah sesuai dengan Standar Prosedur Operasional (SOP) RSMP. Disarankan: Pihak Rumah Sakit perlu untuk meningkatkan mutu pelayanan dan memberikan informasi bagi pasien mengenai pentingnya untuk mencegah terjadinya perdarahan postpartum, melalui penyuluhan kesehatan dalam kunjungan Antenatal Care minimal empat kali kunjungan. Kata kunci : Perdarahan postpartum, Standar Prosedur Operasional (SOP).
Copyrights © 2018