Deman Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes terutama Aedes aegypti. Demam dengue merupakan penyakit akibat nyamuk yang berkembang paling pesat di dunia. Kasus DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Wua-Wua merupakan kecamatan tertinggi kasus DBD pada tahun 2018 dengan jumlah 27 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian demam berdarah dengue pada anak usia <15 tahun di wilayah kerja Puskesmas Wua-Wua Kota Kendari tahun 2018. Jenis penelitian ini bersifat survei analitik observasional dengan pendekata cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga dengan jumlah 9.517 KK yang tersebar di wilayah kerja Puskesmas Wua-Wua Kota Kendari. Sampel dalam penelitian ini diperoleh 80 responden yang diperoleh dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Hasil uji statistik pada tingkat signifikasi α = 0,05 diperoleh hasil, ada hubungan yang bermakna antara keberadaan kasa ventilasi (p-value= 0,006), sampah padat (p-value= 0,000), keberadaan jentik (p-value= 0,000) dengan kejadian DBD pada anak usia <15 tahun. Tidak ada hubungan yang bermakna antara container/tempat penampungan air (p-value= 0,983) tidak menunjukan hubungan dengan kejadian DBD. Kesimpulan dalam penelitian yaitu ada hubungan antara keberadaan kasa ventilasi, sampah padat, keberadaan jentik dengan kejadian DBD, dan tidak ada hubungan antara penampungan air dengan kejadian DBD
Copyrights © 2020