Praktek penggunaan jamu tradisional dalam pemeliharaan kesehatan termasuk dalam masa kehamilan dan nifas di masyarakat merupakan budaya yang diwariskan secara turun menurun dari orang tua. Bidan sebagai tenaga kesehatan di masyarakat mempunyai tugas untuk melakukan promosi terkait penggunaan jamu tradisional yang bermafaat dan aman bagi kesehatan, serta mengedukasi untuk menghindari penggunaan jamu yang merugikan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan jamu tradisional untuk kesehatan ibu dan anak. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Partisipan diambil secara purposive, pada 6 orang partisipan primer dan 4 orang partisipan sekunder sebagai triangulasi. Analisis data menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman. Berdasarkan penelitian didapatkan dua tema, yaitu terdapat faktor sosial dan faktor psikologis yang mempengaruhi penggunaan jamu tradisional untuk kesehatan ibu dan anak. Tema pertama tentang faktor sosial yang mempengaruhi penggunaan jamu tradisional terdiri dari: 1) Informasi penggunaan jamu tradisional merupakan informasi dan pengalaman turun menurun dari orang tua, 2) Dukungan dari suami dan keluarga, 3) Tersedianya penjual jamu gendong dan dukun bayi yang menyediakan jamu untuk masa nifas dan menyusui, dan 4) Informasi dari bidan tentang obat tradisional. Tema kedua tentang faktor psikologis yaitu adanya keyakinan dan kepercayaan pengggunaan jamu tradisional.
Copyrights © 2018