HUMANIS
Volume 17. No. 1. Oktober 2016

The Structural Shift In "Gajah Selalu Ingat"

Yunia Dian Priscilia Iki (Udayana University)
I Nyoman Aryawibawa (Udayana University)
Ni Ketut Alit Ida Setianingsih (Udayana University)



Article Info

Publish Date
03 Oct 2016

Abstract

Skripsi ini berjudul “The Structure Shifts in “Gajah Selalu Ingat” fokus utama skripsi ini adalah mengidentifikasi dan menganalisa pergeseran terjemahan yang muncul pada novel tersebut. Skripsi ini menggunakan metode kualitatif dan metode dokumentasi. Sumber data dalam skripsi ini adalah novel yang berjudul Elephant Can Remember karya Agatha Christie yang diterjemahkan oleh Julanda Tantani dengan judul Gajah Selalu Ingat. Teori yang digunakan adalah teori dari Catford tentang A Linguistic Theory of Translation (1965). Sedangkan, teori-teori pendukung yang digunakan adalah teori dari Larson tentang Meaning Based Translation (1984), teori dari Nida tentang Languange Structure and Translation (1975), teori dari Quirk tentang Grammar of English (1976) dan teori dari Hasan Alwitentang Tata Bahasa Indonesia (2003). Hasil analisis menunjukan bahwa, adanya pergeseran struktur terjemahan dari bahasa sumber yaitu Bahasa Inggris ke bahasa tujuan yaitu Bahasa Indonesia. Struktur yang dipakai sebagai acuan pembanding diantaranya adalah subject (subyek), predicate (predikat), object (obyek), adverb (keterangan) dan compliment (keterangan pelengkap). Selain itu, dalam struktur kalimat Bahasa Inggris terdapat modifier yang berlaku sebagai kata sifat atau kata keterangan dan head yang berlaku sebagai kata utama dan biasanya adalah kata benda yang sering kali mengalami struktur kalimat yang terbalik dengan struktur kalimat pada Bahasa Indonesia. Secara singkat, baik dalam novel sumber maupun novel terjemahan tersebut memiliki arti yang sama walaupun strukturkalimatnya mengalami pergeseran.

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

sastra

Publisher

Subject

Arts Humanities

Description

Jurnal online Humanis adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana. Salah satu indikator kualitas perguruan tinggi ialah diukur dari seberapa banyak karya ilmiah yang dihasilkan dan telah dipublikasikan. Penulisan karya ilmiah harus mencerminkan budaya ...