ABSTRAK. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna puak poi dalam upacara paisin dalam budaya masyarakat Tionghoa di Kota Medan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang ditulis secara deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan melalui studi lapangan berupa: wawancara, observasi, perekaman upacara penggunaan puak poi, pengamatan terlibat (participant observer), dan studi kepustakaan. Secara kontekstual puak poi merupakan sarana komunikasi kepada Tuhan, dewa, atau leluhur di alam baka. Secara semiotik puak poi memiliki tiga petanda jawaban, yaitu: sengpoi (jawaban “yaâ€),jipoi (jawaban yang menggantung “antara ya dan tidakâ€), dan kampoi (jawaban “tidakâ€). Teks pertanyaan sekaligus permintaan umumnya menggunakan bahasa Indonesia, dengan tema berupa rezeki, jodoh, pengobatan, karir kerja, dan pembersihan altar keluarga.Kata kunci: Tionghoa, Medan, puak poi, paisin, sengpoi, jipoi, kampoi
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017