Rumah tangga yang dipimpin oleh perempuan cenderung lebih banyak berkerja pada sektor informal yang memiliki pendapatan rendah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kesejahteraan antara pekerja informal dan formal di antara rumah tangga yang dipimpin oleh seorang perempuan. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang berasal dari Indonesia Family Life Survey (IFLS) 2014, dengan metode analisis Two Stage LeastSquare (2SLS) menggunakan pendekatan instrumental variable. Temuan dari penelitian ini menyatakan bahwa rumah tangga yang dikepalai oleh perempuan yang bekerja di sektor informal memiliki kesejahteraan yang lebih rendah dibandingkan dengan rumah tangga sektor formal. Usia kepala rumah tangga perempuan yang lebih dewasa, memiliki lahan pertanian dan tabungan mampu meningkatkan pengeluaran per kapita bulanan.Penelitian ini menyimpulkan bahwa adanya kesenjangan antar sektor namun kepemilikan aset dapat meningkatkan kesejahteraan di antara rumah tangga perempuan.
Copyrights © 2021