Beras organik merupakan salah satu pangan yang disarankan dalam memenuhi gaya hidup sehat. Minat masyarakat terhadap beras organik meningkat terbukti dengan adanya peningkatan ekspor. Sumberngepoh merupakan salah satu daerah sentra beras organik yang sudah memiliki sertifikasi. Belum adanya kebijakan harga tetap dari pemerintah mengakibatkan ketidakpastian pendapatan yang diterima petani serta banyaknya lembaga pemasaran yang terlibat, maka semakin rendah harga yang diperoleh petani. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis struktur pasar, perilaku pasar dan penampilan pasar beras organik di Desa Sumberngepoh. Teknik sampling yang digunakan dalam penentuan sampel petani yaitu metode Propotional Random Sampling sedangkan penentuan sampel pedagang menggunakan snowball sampling. Responden berjumlah 32 Petani. Metode pengumpulan data yang digunakan data primer dan data sekunder. Teknik analisis data menggunakan Structure, Conduct, and Performance. Berdasarkan hasil penelitian, struktur pasar mengarah pada pasar oligopsoni. Perilaku pasar Terdapat dua saluran pemasaran yaitu 1) petani menjual gabah kepada pedagang pengumpul, kemudian dari pedagang pengumpul secara langsung dijual kepada konsumen. 2) Petani menjual gabah kepada pedagang pengumpul, kemudian pedagang pengumpul dititipkan kepada Apotek, lalu dari Apotek dijual secara langsung kepada konsumen. Hasil Penampilan pasar belum efisien karena share yang diperoleh petani ≤40%.
Copyrights © 2020