Latar belakang: Pengelolaan limbah cair medis dari fasilitas pelayanan kesehatan memegang peran penting bagi lingkungan dan keamanan masyarakat luas. Pencemar yang terkandung di dalamnya harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan hasil dari pengolahan limbah cair medis (IPAL) dengan menggunakan tempurung kelapa dan plastic bekas tempat telur sebagai media biofiltrasi untuk menurunkan kadar BOD dan COD di Puskesmas Siantan Hulu.Metode: Penelitian ini merupakan jenis quasi-eksperimen. IPAL yang diaplikasikan adalah continuous flow dengan volume 2000 liter dan dibagi menjadi 4 tahapan, yaitu pengendapan awal, bak anaerob, bak aerob dan bak pengendapan akhir. Proses pembiakan mikroorganisme dilakukan secara alami dengan membiarkan media direndam dalam bak anaerob dan aerob selama 14 hari. Penelitian inti dilakukan secara kontinyu dengan lama tinggal 6 hari sesudah melewati ketebalan media tempurung kelapa dan plastic bekas yang berbeda, yaitu 20:40 cm, 40:40 cm dan 60:20 cm. Hasil dianalisis menggunakan uji t berpasangan dan uji One-Way Anova serta rumus efisiensi penurunan parameter.Hasil: Diperoleh hasil bahwa ada perbedaan kadar BOD dan COD sebelum dan sesudah melewati media biakan lekat (p=0,000) dengan berbagai ketebalan media. Berdasarkan waktu tinggal, tidak ditemukan perbedaan yang signifikan terhadap kadar BOD dan COD (p=0,985 dan p=0,142).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa di antara kombinasi anaerobic dan aerobic, aplikasi 20 cm tempurung kelapa dan 60 cm plastic bekas selama 6 hari menghasilkan penurunan tertinggi, yaitu dengan efisiensi rata-rata 94,3% dari rata-rata 130 mg/l menjadi 6,2 mg/l dan COD 96,6% dari rata-rata 217,2 mg/l menjadi 7,3 mg/l..Simpulan: Penelitian ini menghasilkan kadar BOD dan COD yang sesuai (
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020