Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya masalah rendahnya efikasi diri akademik siswa pada mata pelajaran matematika. Siswa yang memiliki efikasi diri akademik rendah, akan tampak kurang percaya diri, meragukan kemampuan akademiknya, tidak berusaha mencapai nilai tinggi, menghindari tugas-tugas sulit, dan usaha kurang optimal dalam pelajaran matematika. Sebaliknya, apabila efikasi diri siswa meningkat, akan membuat mereka lebih mudah dan lebih merasa mampu untuk mengerjakan soal-soal matematika yang dihadapinya, bahkan soal matematika yang lebih rumit sekalipun. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas konseling kelompok dengan teknik metafora berbentuk healing stories dalam meningkatkan efikasi diri akademik siswa. Rancangan penelitian yang digunakan adalah pre-test, post-test group control design. Subjek penelitian adalah siswa SMAN 1 Kota Batu yang mengalami masalah rendah efikasi diri akademik pada mata pelajaran matematika yang berjumlah 20 orang, terdiri dari 10 orang kelompok eksperimen dan 10 orang kelompok kontrol. Analisis data penelitian ini menggunakan statistik non parametrik yaitu uji Two Independent Sample Test Mann Whitney U. Hasil uji statistik menunjukkan nilai mean (14.90 > 6.10). Sedangkan output “test statisticᵇ” Z hitung lebih besar dari Z tabel yaitu (-3.329 > 0,05) dan nilai Sig. (2-tailed) untuk uji dua sisi adalah 0,001, atau probabilitas di bawah 0,05 (0,001 < 0,05). Hasilnya Ho ditolak, atau terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan demikian, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konseling kelompok dengan teknik metafora berbentuk healing stories efektif menigkatkan efikasi diri akademik siswa SMA pada mata pelajaran matematika. Kata kunci: Konseling Kelompok, Teknik Metafora, Healing Stories, Efikasi Diri
Copyrights © 2016