Program pelayanan Keluarga Berencana (KB) mempunyai arti penting dalam mewujudkan manusia Indonesia yang sejahtera, disamping program pendidikan dan kesehatan. Berdasarkan data BKKBN, jumlah akseptor KB suntik di Kota Palembang tahun 2016 didapatkan sebesar 5583 orang (50,61%). KB suntik merupakan salah satu kontrasepsi yang popular dan banyak diminati di Indonesia umumnya dan Sumatera Selatan khususnya, kontrasepsi suntik yang digunakan adalah DMPA (Depo Medroxy Progesterone Acetate) dan cyclofem. Dengan besarnya jumlah akseptor KB suntik tersebut maka peneliti tertarik untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruh pemakaian alat kontrasepsi hormonal KB Suntik 3 Bulan di BPM Dewi Anggraini Palembang tahun 2017. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pemakaian alat kontrasepsi hormonal KB Suntik 3 bulan adalah karakteristik ibu (Usia, pendidikan, pekerjaan) paritas, dan pengetahuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemakaian alat kontrasepsi hormonal KB suntik 3 Bulan di BPM Dewi Anggraini Palembang Tahun 2017. Sampel dalam penelitian ini adalah semua akseptor KB Suntik 3 Bulan yang berkunjung ke BPM Dewi anggarini pada tanggal 1-15 Juni 2017. Tehnik pengambilan sampel yaiti accidental sampling. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat, bivariat, dan multivariate. Berdasarkan data univariat didapatkan data dari 92 responden sebanyak 60 responden (65,2%) akseptor KB suntik 3 bulan dan 32 (34,8%) responden akseptor KB lain, usia muda 57 (62%), usia tua 35 (38%), pendidikan tinggi 48 (52,2%), pendidikan rendah 44 (47,8%), paritas primipara 53 (57,6%), paritas multipara 39 (42,4%), pengetahuan baik 34 (37%), pengetahuan cukup 50 (54,3%), pengetahuan kurang 8 (8,7%). Berdasarkan data bivariat diperoleh hasil ada hubungan antara usia dengan pemakaian alat kontrasepsi hormonal KB suntik 3 Bulan di BPM Dewi Anggraini dengan p value 0,042, dan ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan pemakaian alat kontrasepsi hormonal KB suntik 3 Bulan di BPM Dewi Anggraini dengan p value 0,001. Tidak ada hubungan antara pendidikan dan paritas terhadap pemakaian alat kontrasepsi hormonal KB suntik 3 Bulan di BPM Dewi Anggraini. Untuk petugas kesehatan khususnya Bidan agar dapat lebih meningkatkan informasi dan edukasi pada masyarakat untuk memberikan pelayanan yang paripurna kepada akseptor KB
Copyrights © 2018