Penerapan metode penugasan tim dalam asuhan keperawatan merupakan kebutuhan objektif pasien sehingga pasien merasa puas, dan terpenuhinya semua fungsi manajemen keperawatan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kepuasan pasien di ruang rawat inap yang menerapkan metode penugasan tim dan ruang rawat inap yang belum menerapkan metode penugasan tim berdasarkan dimensi kehandalan, ketanggapan, jaminan, penampilan dan empati di RS Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik. Sampel menggunakan tekhnik accidental sampling berjumlah 130 responden. Hasil uji statistik Mann-Whitney menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor kepuasan pasien di ruang rawat inap yang menerapkan metode penugasan tim dan ruang yang belum menerapkan metode penugasan tim berdasarkan dimensi kehandalan dan dimensi jaminan, namun pada dimensi ketanggapan, penampilan dan empati tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Secara kumulatif, berdasarkan uji T Independent didapatkan hasil bahwa rata-rata skor kepuasan pasien di ruang rawat dengan metode penugasan yaitu 72,95, dan rata-rata kepuasan di ruang rawat inap yang belum menerapkan metode penugasan tim yaitu 68,77, dan ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor kepuasan pasien yang dirawat di ruang rawat inap yang menerapkan metode penugasan tim dan belum menerapkan metode penugasan tim dengan p value 0,031. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan dalam penerapan metode penugasan tim dan pengadaan pelatihan tentang metode penugasan tim, sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan serta kepuasan pasien.
Copyrights © 2013