This Author published in this journals
All Journal Masker Medika
Suzanna, Suzanna
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

RESPON DAN KOPING ANAK JALANAN YANG KEHILANGAN ORANG TUA BAGI ANAK JALANAN DI PANTI SOSIAL BINA ANAK JALANAN INDRALAYA SUMATERA SELATAN TAHUN 2017 Yellisni, Inne; Suzanna, Suzanna
Masker Medika Vol 5 No 2 (2017): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan dan berkembangnya jumlah anak jalanan yang merupakan persoalan yang perlu mendapat perhatian baik dari masyarakat maupun dari pemerintah. Anak jalanan sangat rentan untuk mendapatkan perlakuan dan situasi yang kurang baik oleh masyarakat seperti menjadi korban dari berbagai perlakuan salah dan eksploitasi seperti kekerasan fisik, penjerumusan kearah tindakan criminal, penyalahgunaan narkoba sampai dengan menjadi objek seksual. Hal ini sangat berdampak buruk bagi perkembangan anak. dalam proses pembentukan pribadi anak, maka anak tersebut akan memiliki perkembangan psikologis yang berbeda dengan anak-anak yang tumbuh didalam lingkungan yang baik dan tidak mengalami keputusasaan dalam fase tumbuh kembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon dan koping anak jalanan yang Kehilangan Orang Tua Bagi Anak jalanan di Panti Sosial Bina Anak jalanan Indralaya Sumatera Selatan Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif atau penelitian yang menggunakan pendekatan naturalistik untuk mencari dan menemukan pengertian atau pemahaman tentang fenomena mengenai apa yang dialami oleh subjek penelitian dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa dalam suatu latar yang berkonteks khusus dan alamiah. Pengumpulan data dalam penelitian akan dilakukan dengan wawancara mendalam (indepth interview) dan catatan lapangan (field notes) dengan menggunakan pendekatan Fenomenologi, menggunakan teknik non-random sampling atau non-probability sampling, yaitu setiap individu atau unit dari populasi tidak memiliki kemungkinan (non probability) yang sama untuk terpilih yang berjumlah 6 orang. Hasil: Respon dan koping orang tua adalah kesedihan yang mendalam dengan rentang bersedih yang berbeda-beda dan kehilangan yang dialami anak jalanan yaitu kehilangan sosok pemimpin, kehiangan kasih sayang, kehilangan tempat berbagi, dan kehilangan keutuhan keluarga. Kehilangan yang dialami pada tahap denial, anger dan depression dan acceptance. Perjuangan yang telah dilakukan keluarga untuk orang tua merupakan kewajiban untuk menolong dan mempertahankan keutuhan keluarga. Harapan dan doa untuk orang tua merupakan bentuk dari kasih sayang anak jalanan kepada orang tua yang telah meninggal.
HUBUNGAN PENGETAHUAN INISIASI MENYUSU DINI DAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS PLAJU PALEMBANG TAHUN 2014 Suzanna, Suzanna; Fauziah, Nila Alfa
Masker Medika Vol 6 No 1 (2018): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberian ASI eksklusif serta proses menyusui yang benar adalah sarana yang dapat diandalkan untuk membengun Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Namun sampai sekarang hanya sedikit ibu yang memberikan ASI eksklusif pada bayinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah inisiasi menyusu dini dapat memfasilitasi ibu untuk terus memberikan ASI kepada bayinya dan apakah pengetahuan serta karakteristik ibu dapat mempengaruhi pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan kuoesioner yang sudah di uji validitas dengan nilai 5,14. Jumlah responden sebanyak 58 ibu yang memenuhi kriteria inklusi dengan tekhnik pengambilan sampel purposive sampling. Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan menggunakan uji chi square. Dari hasil uji statistik chi square menunjukan ada hubungan yang signifikan antara Inisiasi Menyusu Dini dengan ASI eksklusif (p value 0,000). Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan ASI eksklusif (p value 0,418). Ada hubugan yang signifikan antara usia ibu dengan ASI eksklusif (p value 0,024). Tidak ada hubungan yang signifikan antara pendidikan ibu dengan ASI eksklusif (p value 0,622). Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan Puskesmas Plaju Palembang agar meningkatkan promkes tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif. Mengadakan penyuluhan dan berkerjasama dengan masyarakat di daerah wilayah kerja Puskesmas Plaju Palembang tentang ASI eksklusif
HUBUNGAN KONTROL DIRI DAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA DENGAN PERILAKU KENAKALAN REMAJA DI SMK GAJAH MADA PALEMBANG TAHUN 2014 Suzanna, Suzanna
Masker Medika Vol 3 No 2 (2015): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kenakalan remaja merupakan salah satu masalah psikososial yang pada saat ini semakin mengalami peningkatan. Adapun faktor penyebab kenakalan remaja ini dapat berasal dari 2 faktor, yaitu faktor internal (krisis identitas dan kontrol diri), dan faktor eksternal (keluarga, pengaruh teman sepermainan, pengaruh lingkungan yang kurang baik, dan kemajuan IPTEK). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri dan status sosial ekonomi keluarga dengan perilaku kenakalan remaja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI SMK Gajah Mada Palembang yang berjumlah 89 responden dengan menggunakan teknik Quota Sampling. Instrument pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan uji yang digunakan adalah uji Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara kontrol diri dengan perilaku kenakalan remaja dengan p value = 0,013, dan ada hubungan yang signifikan antara status sosial ekonomi keluarga dengan perilaku kenakalan remaja dengan p value = 0,03. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukkan bagi pihak sekolah untuk lebih meningkatkan perhatian, bimbingan, dan pengawasan terhadap perilaku kenakalan remaja Juvenile delinquency is one psychosocial problem which is getting increase at the moment. Whereas the causes of juvenile delinquency can be derived from two factors: internal factors (crisis of identity and self-control), and external factors (family, peers influence, unfavorable environmental influences, and the progress of science and technology). This study aimed at determining the correlation between self-control and family socioeconomic status with juvenile delinquency behavior in adolescents. This study is a quantitative study using survey analytic design with cross sectional approach. The samples in this study were students of class X and XI Gajah Mada Vocational School Palembang with he total 89 respondents using questionnaires and chi square test. The results showed there is no significant correlation between self-control and juvenile delinquency behavior with p value = 0.013, and there is no significant correlation between socio-economic status families and juvenile behavior with p value = 0.03. The results of this research can be used as input for the school to further improve attention, guidance, and supervision of juvenile behavior
STUDI KOMPARATIF TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP DENGAN METODE PENUGASAN TIM DAN BELUM MENERAPKAN METODE PENUGASAN TIM DI RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG Suzanna, Suzanna
Masker Medika Vol 1 No 2 (2013): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan metode penugasan tim dalam asuhan keperawatan merupakan kebutuhan objektif pasien sehingga pasien merasa puas, dan terpenuhinya semua fungsi manajemen keperawatan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kepuasan pasien di ruang rawat inap yang menerapkan metode penugasan tim dan ruang rawat inap yang belum menerapkan metode penugasan tim berdasarkan dimensi kehandalan, ketanggapan, jaminan, penampilan dan empati di RS Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik. Sampel menggunakan tekhnik accidental sampling berjumlah 130 responden. Hasil uji statistik Mann-Whitney menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor kepuasan pasien di ruang rawat inap yang menerapkan metode penugasan tim dan ruang yang belum menerapkan metode penugasan tim berdasarkan dimensi kehandalan dan dimensi jaminan, namun pada dimensi ketanggapan, penampilan dan empati tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Secara kumulatif, berdasarkan uji T Independent didapatkan hasil bahwa rata-rata skor kepuasan pasien di ruang rawat dengan metode penugasan yaitu 72,95, dan rata-rata kepuasan di ruang rawat inap yang belum menerapkan metode penugasan tim yaitu 68,77, dan ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor kepuasan pasien yang dirawat di ruang rawat inap yang menerapkan metode penugasan tim dan belum menerapkan metode penugasan tim dengan p value 0,031. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan dalam penerapan metode penugasan tim dan pengadaan pelatihan tentang metode penugasan tim, sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan serta kepuasan pasien.
MERAWAT PASIEN SKIZOFRENIA DI RS ERNALDI BAHAR PALEMBANG Suzanna, Suzanna
Masker Medika Vol 6 No 2 (2018): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Keluarga yang pernah merawat anggota keluarga nya yang mengalami gangguan jiwa tentunya berbeda dengan merawat pasien yang normal, karena keluarga yang memiliki anggota keluarga yang menderita halusinasi, menganggap penderita sebagai aib bagi keluarga. gangguan mental yang berat, dimana seseorang tidak mampu mengenali atau tidak memiliki kontak dengan realitas atau memiliki tilikan (insigth) yang buruk. Tujuan : Untuk mengetahui. Pengalaman caregiver dalam merawat pasien dengan skizofrenia di rumah sakit ernaldi bahar palembang Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif fenomenologi dengan lima orang informan Hasil : Dari hasil analisis data didapatkan 4 tema yaitu perasaan negatif yang dirasakan keluarga, permasalahan yang dihadapi keluarga selama merawat, berbagai pengobatan yang dilakukan untuk kesembuhan pasien dan dampak yang terjadi selama merawat. Kesimpulan: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengalaman caregiver dalam merawat pasien skizofrenia yaitu adanya perasaan negatif yang terjadi, masalah yang di hadapi selama merawat, jenis pengobatan yang dilakukan dan dampak yang terjadi selama merawat. Saran : Peneliti menyarankan bagi peneliti selanjutnya untuk menggali lebih dalam mengenai berbagai pengalaman caregiver selama merawat pasien skizofrenia.Latar belakang : Keluarga yang pernah merawat anggota keluarga nya yang mengalami gangguan jiwa tentunya berbeda dengan merawat pasien yang normal, karena keluarga yang memiliki anggota keluarga yang menderita halusinasi, menganggap penderita sebagai aib bagi keluarga. gangguan mental yang berat, dimana seseorang tidak mampu mengenali atau tidak memiliki kontak dengan realitas atau memiliki tilikan (insigth) yang buruk. Tujuan : Untuk mengetahui. Pengalaman caregiver dalam merawat pasien dengan skizofrenia di rumah sakit ernaldi bahar palembang Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif fenomenologi dengan lima orang informan Hasil : Dari hasil analisis data didapatkan 4 tema yaitu perasaan negatif yang dirasakan keluarga, permasalahan yang dihadapi keluarga selama merawat, berbagai pengobatan yang dilakukan untuk kesembuhan pasien dan dampak yang terjadi selama merawat. Kesimpulan: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengalaman caregiver dalam merawat pasien skizofrenia yaitu adanya perasaan negatif yang terjadi, masalah yang di hadapi selama merawat, jenis pengobatan yang dilakukan dan dampak yang terjadi selama merawat. Saran : Peneliti menyarankan bagi peneliti selanjutnya untuk menggali lebih dalam mengenai berbagai pengalaman caregiver selama merawat pasien skizofrenia.Latar belakang : Keluarga yang pernah merawat anggota keluarga nya yang mengalami gangguan jiwa tentunya berbeda dengan merawat pasien yang normal, karena keluarga yang memiliki anggota keluarga yang menderita halusinasi, menganggap penderita sebagai aib bagi keluarga. gangguan mental yang berat, dimana seseorang tidak mampu mengenali atau tidak memiliki kontak dengan realitas atau memiliki tilikan (insigth) yang buruk. Tujuan : Untuk mengetahui. Pengalaman caregiver dalam merawat pasien dengan skizofrenia di rumah sakit ernaldi bahar palembang Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif fenomenologi dengan lima orang informan Hasil : Dari hasil analisis data didapatkan 4 tema yaitu perasaan negatif yang dirasakan keluarga, permasalahan yang dihadapi keluarga selama merawat, berbagai pengobatan yang dilakukan untuk kesembuhan pasien dan dampak yang terjadi selama merawat. Kesimpulan: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengalaman caregiver dalam merawat pasien skizofrenia yaitu adanya perasaan negatif yang terjadi, masalah yang di hadapi selama merawat, jenis pengobatan yang dilakukan dan dampak yang terjadi selama merawat. Saran : Peneliti menyarankan bagi peneliti selanjutnya untuk menggali lebih dalam mengenai berbagai pengalaman caregiver selama merawat pasien skizofrenia. Background: The caregiver who have treated their family members who have mental disorders are certainly different from treating the normal patients, because the family who has family members who suffer from hallucinations, they consider the patient as a disgrace for the family. Mental disorder is one of the symptoms of sensory perception disorders that is experienced by patients of mental disorder, the patients feel sensations are like the sound, the vision, the tasting, the touching or numbness without any real stimulus. Objective: To know the family experience in caring the patients of hallucination disorder in the outpatient clinic of Ernaldi Bahar Palembang. Method: This study used a descriptive phenomenological approach with 5 people. Result: From the results of the data analysis, there were 4 themes; they were the negative feelings that occur in the family, the problems that was faced during treatment, the types of treatment that had been performed to the patients of hallucinations and the effects that occur during treatment. Conclusion and Suggestion: From the results of the study, it can be concluded that the experience was gotten by the family during treatment was the negative feelings that occur, the problems was faced during the treatment, the type of treatment that had been done during the treatment and the effects that occur during treatment. The writer suggests that further researcher explores deeper about family experiences during caring patients of mental disorders such as hallucination.