Abstrak: Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mensosialisasikan penggunaan pupuk bioorganik-P pada tanaman kedelai guna mengurangi ketergantungan petani pada penggunaan pupuk anorganik. Pupuk bioorganik-P merupakan pupuk organik yang telah diperkaya Rhizobacteria pelarut fosfat (PSR). Pada kegiatan ini digunakan metode pendekatan partisipatif, dimana kelompok sasaran terlibat aktif pada semua tingkat kegiatan. Sebagai mitra sasaran adalah kelompok tani "Mele Maju" di Desa Selat, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan ini diawali dengan membangun kesepakatan antara tim pengabdian dengan kelompok sasaran melalui suatu kegiatan diskusi kelompok (FGD). Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan penyuluhan tentang pupuk organik, pupuk bioorganik-P, perannya, dan manfaatnya untuk tanaman khususnya tanaman kedelai. Setelah itu dilakukan praktik pembuatan pupuk bioorganik-P. Selanjutnya, pada lahan petani dilakukan kegiatan demplot percontohan pemupukan terpadu untuk menunjukkan perbedaan hasil dengan atau tanpa menggunakan kombinasi pupuk bioorganik-P dan pupuk anorganik. Hasil demplot pada tanaman kedelai menunjukkan bahwa pemupukan kombinasi bioorganik-P dan 75% dari dosis pupuk rekomendasi lebih tinggi dari 100% dosis yang direkomendasikan. Kegiatan pengabdian ini mendapat sambutan yang positi dari kelompok tani sasaran. Abstract: The purpose of this community service activity was to socialize the use of bioorganic fertilizer-P on soybean plants in order to reduce farmers' using inorganic fertilizers. Bioorganic-P fertilizer is an organic fertilizer that has been enriched with phosphate solvent Rhizobacteria (PSR). This activity uses a participatory approach method, in which the target group is actively involved at all levels of activity. The target partner is the "Mele Maju" farmer group in Selat Village, Narmada District, West Lombok Regency.The beginning of this activity was building an agreement between the service team and the target group through a group discussion activity (FGD). The next activity was counseling about organic fertilizers, bioorganic-P fertilizers, their roles, and their benefits for plants, especially soybean plants. After that, the practice of making bioorganic –P fertilizer was carried out. Furthermore, a demonstration plot of integrated fertilization was carried out on farmers' land to show differences in yields with or without using a combination of bioorganic-P fertilizers and inorganic fertilizers. The results of the demonstration plot on soybean showed that the combination of bioorganic-P fertilization and 75% of the recommended fertilizer dose was higher than 100% of the recommended doses. This service activity received a positive response from the target farmer groups.
Copyrights © 2020