Penelitian ini ditujukan untuk: (1) menganalisis permasalahan yang dihadapi petani kelapa sawit swadaya dalam melakukan peremajaan kelapa sawit (2) menganalisis biaya yang dibutuhkan petani dalam melaksanakan peremajaan kelapa sawit, dan (3) merumuskan strategi keberlanjutan peremajaan kelapa sawit petani swadaya.Penelitian dilaksanakandi Kecamatan Tabir Selatan Kabupaten Merangin dan data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Permasalahan yang dihadapi petani dalam melakukan peremajaan disajikan secara deskriptif, biaya peremajaan disajikan secara kuantitatif, sedangkan untuk merumuskan strategi keberlanjutan peremajaandigunakan analisis SWOT. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa permasalahan mendasar yang dihadapi petani dalam melakukan peremajaan adalah masih adanya hutang petani pada bank sehingga sertifikat lahan yang merupakan salah satu persyaratan mendapatkan dukungan dana pemerintah masih di tahan oleh bank, besarnya kebutuhan biaya untuk melaksanakan peremajaan dan kehilangan pendapatan untuk memenuhi biaya hidup keluarga petani selama masa TBM. Biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan peremajaan kelapa sawit di Kecamatan Tabir Selatan sampai pada pemeliharaan tanaman kuartal 1 tahun pertama adalah Rp 23.468.604 per hektar. Perkiraan total biaya pemeliharaan selama tahun pertama adalah Rp 2.630.310 per hektar, sehingga total biaya yang dibutuhkan untuk peremajaan sampai tahun pertama adalah Rp 24.437.757 per hektar. Biaya peremajaan sampai tahun kedua adalah Rp 26.377.913 per hektar. Sehingga diperoleh total biaya peremajaan sampai tahun ketiga adalah Rp 28.318.069 per hektar.Berdasarkan hasil analisis SWOT dapat dirumuskan bahwa alternatif strategi yang dapat dilakukan untuk keberlanjutan peremajaan kelapa sawit di Kecamatan Tabir Selatan Kabupaten Merangin adalah penguatan kelembagaan petani sehingga dapat membangun kerjasama dengan, mitra kerja untuk dapat meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit dan akses dalam pemasaran TBS.
Copyrights © 2020