Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kapuk Kecamatan Tabir Ulu, dengan ketinggian tempat ± 80 m dpl, jenis Ultisol dengan pH 4,5 (Monografi Desa Kapuk, 2017), Penelitian dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober 2019 sampai 28 November 2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama perendaman air kelapa dan untuk mengetahui waktu lama perendaman air kelapa yang terbaik terhadap uji viabilitas biji kurma (Phoenix dactylifera L.)Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan yaitu : K0 (tanpa perlakuan), K1 (direndam dengan air kelapa selama 2 jam, K2 (direndam dengan air kelapa selama 4 jam) dan K3 (direndam dengan air kelapa selama 6 jam). Varaibel yang diamati dalam penelitian ini yaitu umur berkecambah (hss), persentase perkecambahan (%), jumlah kecambah normal (biji), laju perkecambahan (hari) dan panjang radikal (cm). Untuk melihat pengaruh perlakuan terhadap variabel yang diamati maka data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan sidik ragam dan apabila hasil analisis berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan New Multiple Range Test (DNMRT) pada tarif nyata 5%.Hasil penelitian menunjukan bahwa lama perendaman pada air kelapa berpengaruh nyata terhadap umur berkecambah (hari), persentase berkecambah (%), jumlah kecambah normal (biji), dan panjang radikal (cm) tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap laju perkecambahan (hari). Perlakuan K1 (direndam 2 jam dengan air kelapa) memberikan hasil terbaik terhadap viabilitas biji kurma (Phoenix dactylifera L.)
Copyrights © 2021