Kopi sebagai komoditi unggulan Kota Pagar Alam mulai terpinggirkan dengan banyaknya petani kopi yang berpindah usaha ke komoditi lain yaitu kakao dan sayur-sayuran. Hal ini disebabkan karena kurang menariknya harga kopi di pasaran serta fluktuasi harga kopi yang tidak stabil. Di sektor peternakan, daerah ini juga tidak mencatat hasil yang menggembirakan. Pakan yang mahal, sistem pengelolaan yang sederhana, sampai kurangnya inovasi dan teknologi yang didapatkan peternak menjadi sebagian penyebab rendahnya tingkat keberhasilan usaha peternakan di daerah ini. Limbah kopi yang melimpah merupakan potensi besar bila dimanfaatkan untuk dijadikan pakan ternak, kandungan gizi yang terkandung di dalamnya akan memberikan dampak signifikan terhadap tingkat pertumbuhan ternak, bahkan juga bisa menjadi peluang usaha yang bagus untuk meningkatkan pendapatan petani kopi. Dari hasil penelitian didapatkan data bahwa pertumbuhan ternak yang diberi pakan dari limbah kopi meningkat secara signifikan mencapai 45% . Sedangkan dari analisa finansial diperoleh BEP volume produksi: 2320, BEP harga:Rp 483,-, BCR 1,07. Kajian analisis sensitivitas menunjukkan usaha ini layak untuk dikembangkan.
Copyrights © 2013