Latar belakang penilitian ini adalah karena kasus-kasus eksploitasi seks komersial anak (ESKA) yang terjadi di sektor pariwisata NTB khususnya Desa Senteluk. Yayasan Gagas merupakan salah satu yayasan yang bergerak menangani kasus ini. Yayasan gagas mendampingi Desa Senteluk untuk program Down to zero yang artinya menekan kasus ESKA hingga titik nol. Salah satu upaya yang dilakukan yayasan gagas dengan membentuk lembaga perlindungan anak desa (LPAD) dan sanggar anak desa. Berbagi pelatihan dan penguatan kapasitas diberikan yayasan Gagas untuk LPAD dan sanggar anak dengan tujuan mereka mampu menekan kasus ESKA hingga titik nol. Salah satu pelatihan yang diberikan adalah Konseling sebaya dengan terapi doa bagi korban ESKA. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yang bertujuan untuk mengetahui proses konseling sebaya oleh lembaga perlindungan anak desa dengan metode terapi doa bagi korban ESKA di Desa Senteluk, Kecamatan Batu layar, Kabupaten Lombok Barat. Adapun subjek penelitian adalah kordonitor program down to zero, LPAD Senteluk, dan sanggar anak Senteluk, dengan objek penelitian yaitu konseling sebaya oleh lembaga perlindungan anak desa dengan metode terapi doa bagi korban ESKA di Desa Senteluk, Kecamatan Batu layar, Kabupaten Lombok Barat. Temuan dalam penelitian ini yaitu beberapa faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kasus ESKA di Desa Senteluk, kemudian identifikasi proses konseling sebaya oleh lembaga perlindungan anak desa dengan metode terapi doa bagi anak korban ESKA di Desa Senteluk.
Copyrights © 2020