AbstrakMahasiswa profesi dihadapkan dengan berbagai stresor yang rentan menimbulkan stres. Stres dapat berpengaruh menurunkan fokus yang dapat berakibat pada ketidakefektifan pembelajaran. Komunikasi suportif merupakan bentuk dukungan yang dapat menurunkan tekanan emosional dan meningkatkan mekanisme koping sehingga berpotensi menurunkan stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana hubungan antara komunikasi suportif keluarga terhadap tingkat stres pada mahasiswa program profesi Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Pemilihan sampel menggunakan metode total sampling yaitu 66 mahasiswa program profesi semester 1 tahun ajaran 2017/2018. Instrumen yang digunakan terdiri dari dua kuesioner, yaitu Student–Life Stress Inventory dan Experienced Support Instrument. Analisa univariat dilakukan dengan penyajian tabel distribusi frekuensi dan analisa bivariat dilakukan uji metode Kolmogorov Smirnov. Hasil penelitian ini menunjukkan responden berada ditingkat komunikasi suportif rendah yaitu 43 orang (70.5%). Tingkat stres terbanyak stres sedang yaitu 46 orang (75.4%). Hasil uji statistik menggunakan Kolmogrov Smirnov, didapatkan p value=1.000 (α=0.05), karena p>α, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat korelasi antara komunikasi suportif keluarga terhadap tingkat stres pada responden penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian maka perlu dikaji lebih jauh hal apa saja yang dapat mempengaruhi stres serta mencari penyebab stres spesifik pada mahasiswa profesi.
Copyrights © 2020