Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        PENGARUH EDUKASI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SKILL GURU SERTA PERSONAL HYGIENE SISWA SD 
                    
                    Solehati, Tetti; 
Susilawati, Sri; 
Lukman, Mamat; 
Kosasih, Cecep Eli                    
                     Jurnal Kesehatan Masyarakat  Vol 11, No 1 (2015): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (KEMAS) JULI 2015 
                    
                    Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.15294/kemas.v11i1.3678                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Banjir sering menimbulkan masalah kesehatan terutama pada anak. Hal ini diperparah dengan buruknya pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada masyarakat. Tujuan penelitian untuk mengetahui Pengetahuan Dan Skill Guru dan  personal hygiene siswa setelah diberikan edukasi. Penelitian dilkukan pada tahun 2014. Desain penelitian quasi eksperimen dengan rancangan pre test dan post test. Penelitian dilakukan di SDN VII dan X Dayeuhkolot Bandung. Sampelnya adalah 24 guru  dan 288 siswa kelas 3-6 SDN VII dan SDN X Dayeuhkolot. Instrumen menggunakan quesioner, lembar observasi, dan lembar cek list. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil menunjukan rerata personal hygiene siswa 77,78 sebelum intervensi meningkat jadi 89,54 (pv= 0.001). Rerata tingkat pengetahuan guru sebelum intervensi 52, rerata skill CTPS 64,17. Setelah intervensi mengalami peningkatan rerata tingkat pengetahuan menjadi 97, rerata skill CTPS 97,92 (pv= 0.001). Simpulan penelitian, ada perbedaan bermakna rerata pengetahuan dan skill guru serta personal hygiene siswa sebelum dan setelah periode intervensi. Floods often cause health problems especially in children. This is aggravated by poor pattern Clean and Healthy Lifestyle/ PHBS in the community. The aim is to determine the effect of education on knowledge, skill of  the teachers and hygiene of the elementary school students. The study conducted at 2014. The study was a quasi-experimental of pre-test and post-test design. The study was conducted in elementary school VII and X Dayeuhkolot. The sample is 24 teachers and 288 students in grades 3 to 6. The instrument used quisionare, observation sheet, and a check list sheet. Univariate and bivariate analysis was used to analyze the data. The mean score of personal hygiene students increased from77.78 to 89.54 (pv = 0.001). The mean score of teacher knowledge increased from 52 to 97 (pv = 0.001). The mean score of skill in teacher increased from 64.17 to 97.92 (pv = 0.001). Conclusion: This study found a significant differences of mean the knowledge and skill on teachers and personal hygiene students before and after the intervention (p = 0.001).
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        KANGAROO MOTHER CARE PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH : SISTEMATIK REVIEW 
                    
                    Solehati, Tetti; 
Kosasih, Cecep Eli; 
Rais, Yulia; 
Fithriyah, Noor; 
Darmayanti, Darmayanti; 
Puspitasari, Neneng Ratnanengsih                    
                     PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 8, No 1 (2018): PROMOTIF - JUNI 
                    
                    Publisher : PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (1590.983 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.31934/promotif.v8i1.234                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Masa bayi merupakan masa pertama dalam fase kehidupan seseorang, dimana pada masa ini memerlukan adaptasi terhadap lingkungan. Bayi Berat Lahir Rendah adalah bayi baru lahir yang memiliki berat saat lahir kurang dari 2500 gram. Prevalensi BBLR diperkirakan 15% dari seluruh kelahiran di dunia dan lebih sering terjadi di negara berkembang atau dengan sosio ekonomi rendah. Angka kematian BBLR 35x lebih tinggi di banding pada bayi dengan berat lahir lebih dari 2500 gram. untuk mensistensis penelitian-penelitian secara empiris sehingga dapat mengidentifikasi perawatan dengan metode kangaroo mother care pada BBLR. Sistematik review ini dilakukan melaui tahapan : membuat pertanyaan penelitian, mencari sumber data dan ektraksi serta seleksi artikel. Pencarian artikel menggunakan database elektronik yaitu google scholar, Pub Med, SINTA, Kandaga, Nejm, Science Direct dengan kata kunci yang digunakan dalam bahasa Indonesia dan bahasa inggris adalah “BBLR†atau “Low birth weightâ€, “Kangaroo Mother Care (KMC)â€. Kriteria inklusi artikel yang diambil yaitu yang diplubikasikan full text, dalam rentang waktu 2014-2018, jenis penelitian kuantitatif, kriteria peneliti minimal S1 Keperawatan, artikel yang memiliki konten utama intervensi Kangaroo Mother Care untuk perawatan BBLR. Hasil pencarian ditemukan 1.625 artikel pada Google Scholar 201 artikel, NEJM 12 artikel, Pub Med 633 Artikel, dan Science Direct 779 artikel. Setelah disesuaikan dengan kriteria inklusi maka artikel yang tersisa sebanyak 8 artikel. KMC dalam perawatan BBLR berpengaruh signifikan terhadap peningkatan respon fisiologis BBLR. Disarankan KMC sebagai terapi untuk perawatan BBLR  yang dapat dilakukan oleh ibu secara langsung, tanpa biaya dengan pemberian pendidikan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlebih dahulu. 
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        GAMBARAN SUMBER INFORMASI PHBS PADA KADER KESEHATAN 
                    
                    Kosasih, Cecep Eli; 
Solehati, Tetti; 
Rahmat, Agus                    
                     PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 8, No 1 (2018): PROMOTIF - JUNI 
                    
                    Publisher : PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (1216.155 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.31934/promotif.v8i1.230                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Desa Pangandaran merupakan salah satu tempat wisata di Jawa Barat memiliki visi menjadi Desa Sehat. Sayangnya kesadaran ber-PHBS masyarakat Pangandaran masih rendah menyebabkan tingginya angka diare dan kecacingan di daerah tersebut kemungkinan karena kurangnya mendapatkan informasi tentag PHBS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber informasi PHBS pada kader kesehatan. Desain penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian dilakukan di Desa Pangandaran Kecamatan Pangandaran Jawa Barat. Populasi penelitian adalah semua kader kesehatan yang terdapat di Desa Pangandaran sejumlah 28 orang. Sample menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan adalah quisioner yang terdiri dari data karakteristik dan sumber informasi. Analisa yang digunakan deskriptif berupa frekuensi dan prosentase. Seluruh responden pernah mendapatkan informasi PHBS sejumlah 28 orang (100%). Pada variabel genital hygiene diperoleh bahwa sebagian kecil responden mendapatkan informasi dari media cetak sejumlah 6 orang (21,4%), hampir seluruh responden mendapatkan informasi dari petugas kesehatan sejumlah  24 orang (85,7%). Pada variabel CTPS diperoleh bahwa seluruh responden pernah mendapatkan informasi 28 orang (100%), hampir setengahnya responden mendapatkan informasi dari orang tua sejumlah  8 orang (28,6%), sebagian kecil responden mendapatkan informasi dari saudara sejumlah 3 orang (10,7%), sebagian kecil  responden mendapatkan informasi dari teman sejumlah  2 orang (7,1 %), hampir setengahnya responden mendapatkan informasi dari media sosial sejumlah 12 orang (42,9%), hampir seluruh responden mendapatkan informasi dari petugas kesehatan sejumlah 23 orang (82,1%). Kesimpulan: Seluruh responden mendapatkan informasi. Walaupun sumber informasi lebih banyak diperoleh dari petugas kesehatan dan media sosial namun masih ada informasi didapat dari teman. Perlu pendekatan yang lebih kreatif dalam pemberian informasi dari petugas kesehatan misalnya dengan menggunakan media sosial. 
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGARUH EDUKASI VIDEO TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN BAHAYA ROKOK PADA SISWA SEKOLAH DASAR 
                    
                    Kosasih, Cecep Eli                    
                     Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan  Vol 5, No 2: JANUARI 2019 
                    
                    Publisher : STIKes Kapuas Raya 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.33485/jiik-wk.v5i2.121                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Rokok merupakan masalah yang besar di Indonesia. Merokok menjadi kebiasaan bagi pria dewasa, bahkan merambah ke anak anak. Anak menjadi terbiasa melihat pola merokok orang dewasa di rumahnya. Hal ini beresiko pada anak untuk mencoba merokok. Edukasi dalam pencegahan bahaya merokok bisa dilakukan dengan berbagai cara salah satunya adalah dengan menggunakan media video. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi video terhadap tingkat pengetahuan tentang bahaya rokok pada siswa sekolah dasar. Desain penelitian quasi eksperimen dengan rancangan pre test dan post test. Penelitian dilakukan di SDN Bojong Asih, SDN Pasawahan, SDN Cangkuang, dan SDN Leuwi Bandung tahun 2017. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4-6 berjumlah 323 orang. Sample yang digunakan adalah total sampling. Siswa diberikan quesioner sebelum intervensi kemudian diberikan edukasi tentang bahaya rokok melalui video, kemudian diberikan quisioner kembali untuk mengukur tingkat pengetahuan tentang bahaya rokok. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisis uji t dependent. Hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata tingkat pengetahuan sebelum intervensi adalah 2,6 (SD = 0,86). Setelah intervensi mengalami perubahan tingkat tingkat pengetahuan menjadi 2,87 (SD = 0,48). Terdapat pengaruh intervensi media video terhadap pengetahuan siswa (p = 0,000). Penelitian ini menemukan perbedaan bermakna peningkatan rata-rata pengetahuan sebelum dan setelah periode intervensi (p = 0.001). Perlunya dukungan dari pihak pemerintah daerah setempat baik dari Di€nas Kesehatan dan Dinas Pendidikan serta aparat camat, kepala desa, dan kepala sekolah bagi keberlanjutan program bebas rokok di sekolah dengan menggunakan video sebagai sarana edukasi pada siswa
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pengaruh  Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Deteksi Dini Dan Pencegahan Anemia Dalam Upaya Menurunkan Aki Pada Kader Posyandu 
                    
                    Solehati, Tetti; 
Sari, Citra Windani Mambang; 
Lukman, Mamat; 
Kosasih, Cecep Eli                    
                     Jurnal Keperawatan Komprehensif  Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Keperawatan Komprehensif 
                    
                    Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (278.717 KB)
                            
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
ABSTRAKLatar belakang: salah satu faktor penyebab masih tingginya angka mortalitas pada ibu antara lain anemia  ibu hamil. Peran kader masyarakat yang tergabung dalam posyandu sangat diperlukan untuk ibu hamil dalam bentuk pendidikan kesehatan kepada ibu hamil untuk mengetahui pengaruh edukasi deteksi dini anemia terhadap pengetahuan  kader posyandu. Tujuan Penelitian: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan deteksi dini dan penceghan anemia pada kader posyandu. Metode: desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan pretest dan post test without control. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling sebanyak 21 kader kesehatan posyandu di Cipamokolan Kelurahan Mekarjaya Kecamatan Rancasari Bandung. Analisis data meliputi univariat dan bivariat dengan menggunakan uji t test. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tingkat pengetahuan sebelum intervensi dalam kategori kurang  (19%), cukup (76,2%), baik (4,8%) meningkat setelah intervensi menjadi cukup (14,3%) dan baik (85,7%). Pada analisis lanjut ditemukan rata-rata tingkat pengetahuan sebelum intervensi dari 60 menjadi 90 (p= 0.001). Kesimpulan: pendidikan kesehatan berpengaruh dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kader kesehatan.   tingkat pengetahuan kader kesehatan.  ABSTRACTBackground: one of the contributing factors of high maternal mortality rate is pregnant mother's anemia. The role of community cadres incorporated in Posyandu is very necessary for pregnant women in the form of health education to pregnant women. Research Objectives: this study aimed to determine the effect of health education on knowledge of early detection of anemia and prevention of anemia of Posyandu cadres. Methods: the quasi experiment with pre test and post test without control design was used in this study. Sampling was collected by total sampling method as many as 21 health cadres of posyandu in Cipamokolan Kelurahan Mekarjaya, Rancasari District of Bandung. Data analysis included univariate and bivariate by using t-test. The results showed that the average level of knowledge before the intervention was in the category of less (19%), enough (76.2%), good (4.8%), it increased after intervention to enough (14.3%) and good (85.7 %). In the advanced analysis found that the average level of knowledge before the intervention was 60 to 90 (p = 0.001). Conclusion: health education is influential in increasing the level of health cadre knowledge
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN KELUHAN TENTANG MENSTRUASI DIANTARA REMAJA PUTERI 
                    
                    Solehati, Tetti; 
Trisyani, Mira; 
Kosasih, Cecep Eli                    
                     Jurnal Keperawatan Komprehensif  Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Keperawatan Komprehensif 
                    
                    Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (195.547 KB)
                            
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Latar Belakang: Menstruasi merupakan hal yang biasa terjadi pada perempuan yang sudah memasuki masa remaja remaja. Sebagian remaja memiliki keluhan-keluhan saat menstruasi terjadi. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan keluhan remaja puteri mengenai menstruasi. Metode: Desain penelitian deskriptif kuantitatif.. Jumlah sampel sebanyak 100 santriwati. Penelitian dilakukan di pondok pesantren Al-Musaddadiyah Garut pada tahun 2017. Instrumen yang digunakan terdiri dari data keluhan saat menstruasi, pengetahuan, dan sikap yang dibuat berdasarkan referensi terkait dan telah dilakukan uji konten dan uji reabilitas serta uji validitas. Data dianalisis dengan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa lebih dari setengah responden sebanyak 69 orang (69%) mengalami keluhan pegal dan sebagian responden sebanyak 56 orang (56 %) mengalami dismenorhoe saat menstruasi.Pada variabel pengetahuan dan sikap tentang perawatan saat menstruasi ditemukan bahwa semua responden sebanyak 100 orang (100%) berpengetahuan buruk dan sebagian besar responden sebanyak 78 orang (78%) memiliki sikap tidak mendukung terhadap perawatan saat menstruasi . Kesimpulan: para remaja cenderung mengalami keluhan saat menstruasi, serta memiliki pengetahuan buruk dan sikap tidak mendukung tentang perawatan saat menstruasi.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PERSEPSI MAHASISWA KEPERAWATAN TENTANG PERAWATAN SPIRITUAL (SPIRITUAL CARE) 
                    
                    Azzahra, Meza Belindiani; 
Nur'aeni, Aan; 
Kosasih, Cecep Eli                    
                     Journal Nursing Care and Biomolecular  Vol 3, No 2 (2018) 
                    
                    Publisher : STIKes Maharani Malang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (20.628 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.32700/jnc.v3i2.108                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Perception that received by nursing student can determine their behavior toward spiritual care in nursing practice. It is important to be identified in the academic stage to evaluate whether the learning process is able to support student perception. The purpose of this study was to identify the perception of nursing students about spiritual care. This research was quantitative descriptive. Population were final year and third year nursing student at one of the institution in West Java. Samples were acquired using a proportionate stratified random sampling technique (n=171). Data were collected using a spiritual care giving scale (SCGS). Data were analyzed using frequency distribution, percentage, and mean. Result of this research indicated that all of respondents had a favorable perception about spiritual care. However, there still aspects that had lower mean value comparing other aspects. Based on frequency distribution, there were number respondents who had disagree statement about form of spiritual care (11,1%) and individual’s integrity when having spirituality in theirself (12,3%). The conclusion of this research was all respondents had a favorable perception of spiritual care. Nevertheless, there were aspects that need to be improved, such as spiritual care attitudes and definition of spiritual care. These can be improved through a specific education regarding spirituality and spiritual care.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGARUH EDUKASI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SKILL GURU SERTA PERSONAL HYGIENE SISWA SD 
                    
                    Solehati, Tetti; 
Susilawati, Sri; 
Lukman, Mamat; 
Kosasih, Cecep Eli                    
                     KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 11, No 1 (2015) 
                    
                    Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.15294/kemas.v11i1.3678                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Banjir sering menimbulkan masalah kesehatan terutama pada anak. Hal ini diperparah dengan buruknya pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada masyarakat. Tujuan penelitian untuk mengetahui Pengetahuan Dan Skill Guru dan  personal hygiene siswa setelah diberikan edukasi. Penelitian dilkukan pada tahun 2014. Desain penelitian quasi eksperimen dengan rancangan pre test dan post test. Penelitian dilakukan di SDN VII dan X Dayeuhkolot Bandung. Sampelnya adalah 24 guru  dan 288 siswa kelas 3-6 SDN VII dan SDN X Dayeuhkolot. Instrumen menggunakan quesioner, lembar observasi, dan lembar cek list. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil menunjukan rerata personal hygiene siswa 77,78 sebelum intervensi meningkat jadi 89,54 (pv= 0.001). Rerata tingkat pengetahuan guru sebelum intervensi 52, rerata skill CTPS 64,17. Setelah intervensi mengalami peningkatan rerata tingkat pengetahuan menjadi 97, rerata skill CTPS 97,92 (pv= 0.001). Simpulan penelitian, ada perbedaan bermakna rerata pengetahuan dan skill guru serta personal hygiene siswa sebelum dan setelah periode intervensi. Floods often cause health problems especially in children. This is aggravated by poor pattern Clean and Healthy Lifestyle/ PHBS in the community. The aim is to determine the effect of education on knowledge, skill of  the teachers and hygiene of the elementary school students. The study conducted at 2014. The study was a quasi-experimental of pre-test and post-test design. The study was conducted in elementary school VII and X Dayeuhkolot. The sample is 24 teachers and 288 students in grades 3 to 6. The instrument used quisionare, observation sheet, and a check list sheet. Univariate and bivariate analysis was used to analyze the data. The mean score of personal hygiene students increased from77.78 to 89.54 (pv = 0.001). The mean score of teacher knowledge increased from 52 to 97 (pv = 0.001). The mean score of skill in teacher increased from 64.17 to 97.92 (pv = 0.001). Conclusion: This study found a significant differences of mean the knowledge and skill on teachers and personal hygiene students before and after the intervention (p = 0.001).
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pengaruh Edukasi Kesehatan Bahaya Rokok Terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa Sekolah Dasar 
                    
                    Kosasih, Cecep Eli; 
Solehati, Tetti; 
Lukman, Mamat                    
                     Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate  Vol 11 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, Juni 2018 
                    
                    Publisher : UPPM Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate, Maluku Utara, Indonesia 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.32763/juke.v11i1.56                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Bahaya rokok merupakan ancaman bagi kehidupan manusia termasuk anak sekolah dasar. Mereka dapat terpapar dari lingkungan, terutama keluarganya yang merokok. Tujuan penelitian untuk  mengetahui pengaruh edukasi kesehatan bahaya rokok pada siswa Sekolah Dasar. Desain penelitian quasi eksperimen dengan rancangan pre test dan post test. Penelitian dilakukan tahun 2017 di SDN Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4- 6 berjumlah 323 orang. Sample yang digunakan adalah total sampling. Semua siswa diberikan quisioner sebelum intervensi untuk mengukur tingkat pengetahuan dan sikap siswa, kemudian diberikan penyuluhan tentang bahaya rokok, lalu diberikan quisioner kembali untuk mengukur tingkat pengetahuan dan sikap. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata tingkat pengetahuan tentang bahaya rokok sebelum intervensi 256 (79.3%) siswa berkatagori baik meningkat menjadi 293 (90.7%) siswa berkatagori baik (p=0,000). Penelitian ini juga menemukan bahwa rata-rata sikap sebelum intervensi 253 (78.3%) siswa memiliki sikap mendukung tentang bahaya rokok meningkat menjadi 293 (90.7%) setelah intervensi (p=0,000). Penelitian ini menemukan perbedaan bermakna peningkatan rata-rata pengetahuan dan sikap siswa sebelum dan setelah periode intervensi (p= 0.000). Berdasarkan hasil penelitian perlu adanya dukungan dari pihak sekolah dan puskesmas bagi keberlanjutan program edukasi kesehatan bahaya rokok di sekolah beserta evaluasinya.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Hubungan Sosiodemografi Orang Tua dengan Sikap Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja 
                    
                    Solehati, Tetti; 
Kosasih, Cecep Eli; 
Rahmat, Agus                    
                     Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate  Vol 11 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, Juni 2018 
                    
                    Publisher : UPPM Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate, Maluku Utara, Indonesia 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (196.18 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.32763/juke.v11i1.58                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Sosiodemografi orang tua memiliki peranan yang cukup besar dalam membentuk sikap anak remaja, salah satunya sikap anak remaja tentang kesehatan reproduksi remaja (KRR). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan sosiodemografi orang tua terhad sikap remaja tentang KRR. Rancangan penelitian cross sectional. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian instrumen quisioner. Data dianalisa menggunakan Chi Squere. Penelitian dilakukan tahun 2017 di SMPN dan SMAN wilayah Kabupaten Bandung. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMP dan SMA yang digunakan sebagai lokasi penelitian sejumlah 12.000. Sample berjumlah 668 siswa menggunakan rumus Slovin. Tehnik pengambilan sample dengan stratified random sampling. Hasil penelitian diperoleh bahwa Variabel sikap berhubungan dengan pekerjaan orang tua (p=0,000),  pendidikan orang tua (p=0,000), dan pendapatan keluarga (p=0,000). Kesimpulan: sosiodemografi orang tua memiliki hubungan dengan sikap pada anak remaja.  Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, disarankan agar orang tua dapat menjalankan perannya sebagai pengendali sikap anak remaja dalam mendukung perilaku anak remaja terhadap kesehatan reproduksi remaja.