Penelitian ini bermaksud untuk mendeskripsikan tradisi pemamanen ‘paman’ pada masyarakat Alas di Aceh Tenggara atau yang dikenal dengan adat Siempat pekhkakhe atau Siempat Perkara, khususnya pada tradisi Rezeki (khitanan). Juga membahas hal-hal yang berhubungan dan berkaitan dengan adat istiadat yang masih hidup dan berkembang dan menemukan kearifan lokal pada tradisi Rezeki. Konsep yang digunakan dalam penelitian adalah konsep Antropolinguistik. Penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif yang dilakukan dengan mewawancarai narasumber secara langsung dan merekam. Struktur teks pada penelitian ini dianalisis menurut pragmatik dan sintaksis.
Copyrights © 2020