Umbi porang (Amorphophallus konjac) termasuk salah satu jenis tanaman talas-talasan dan merupakan tanaman lokal Indonesia yang banyak tumbuh di hutan. Umbi porang memiliki kandungan glukomanan yang cukup tinggi, yaitu sekitar 55% dari berat kering umbi. Umbi porang juga memiliki kandungan berupa protein yang memiliki peran penting dalam mencegah pertumbuhan mikroba. Jenis protein yang dapat berfungsi sebagai antimikroba adalah lektin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas antibakteri dari tepung umbi porang dalam menghambat Staphylococcus aureus dan Escherichia coli yang dapat menyebabkan penyakit pada unggas. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tepung umbi porang, isolat kuman, Staphylococcus aureus strain ATCC 25923, Escherichia coli strain ATCC 25922, media muller hinton agar (MHA), blood agar dan mac conkey agar, antibiotik disk, kertas disk kosong, alkohol 70% dan aquades. Data yang diperoleh dianalisis dengan RAL (Rancangan Acak Lengkap) yang terdiri atas empat perlakuan dan empat ulangan. Hasil penelitan menujukkan bahwa luas zona hambat berpengaruh nyata (P<0,05) baik pada bakteri S.aureus maupun E. coli.. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian tepung umbi porang hingga level 4,5% mampu menghambat pertumbuhan S.aureus dan E. coli.. Daya hambat tertinggi terdapat pada bakteri Gram positif dan daya hambat terendah terdapat pada bakteri Gram negatif. Kata Kunci: Antibakteri, Tepung Umbi Porang, S.aureus, E. coli.
Copyrights © 2019