. Jamilah
Departemen Nutrisi Dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin.

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EFEK PENAMBAHAN JERUK NIPIS PADA PERFORMA BROILER STARTER YANG DIBERI PAKAN STEPDOWN . Jamilah
Buletin Nutrisi dan Makanan Ternak Vol. 12 No. 2 (2016)
Publisher : Departemen Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.282 KB) | DOI: 10.20956/bnmt.v12i2.1320

Abstract

Acidifier merupakan penggunaan asam organik pada pakan atau air minum broiler, tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh acidifier dengan menggunakan jeruk nipis dan asam sitrat terhadap performa brouiler starter yang diturunkan protein pakannya. Penelitian terdiri dari 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diterapkan sebagai berikut : P0 (pakan kontrol (tanpa step down)) , P­1 (pakan step down), P2 (pakan step down + asam sitrat sintetis 0,8 %) , P3  (pakan step down + air jeruk nipis  0,4 % (6,9 ml /100g pakan)) P4, (pakan step down + air jeruk nipis  0,8 % (13,8 ml /100g pakan) dan P5 (pakan step down + air jeruk nipis  1,2 % (20,7 ml /100g pakan). Parameter yang diukur adalah performa broiler yang meliputi bobot badan akhir, konsumsi dan konversi pakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan tidak menunjukkan adanya pengaruh nyata (P<0,05) terhadap performa broiler starter. Berdasarkan Hasil Penelitian dapat disimpulkan bahwa Penurunan protein pakan pada periode starter  dengan penambahan acidifier memberikan efek positif terhadap performa ternak yang ditunjukkan oleh hasil yang sama dengan kontrol.
KONSUMSI PAKAN, KONVERSI PAKAN DAN PRODUKSI TELUR AYAM ARAB YANG DITAMBAHKAN TEPUNG DAUN MURBEI PADA PAKAN . Amiruddin; Laily Agustina; Jamilah jamilah
Buletin Nutrisi dan Makanan Ternak Vol. 14 No. 1 (2020)
Publisher : Departemen Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.914 KB) | DOI: 10.20956/bnmt.v14i1.10583

Abstract

Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh pemberian tepung daun murbei dalam pakan terhadap konsumsi pakan, konversi pakan dan produksi telur ayam arab. Ayam arab yang digunakan sebanyak 48 ekor dengan umur 10 bulan produksi CV kuda hitam perkasa Kediri. Komposisi pakan terdiri dari: tepung daun murbei, jagung kuning, dedak padi, tepung ikan, bungkil kelapa, bungkil kedelai, mineral, tepung bulu dan minyak nabati. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan program SPSS versi 16. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gaspersz, 1991) yang terdiri dari 4 perlakuan 6 ulangan, perlakuannya yaitu R1 (5% tepung daun murbei), R2 (7,5% tepung daun murbei), R3 (10% tepung daun murbei) dan R4 (12,5% tepung daun murbei), tiap perlakuan ditambahkan ramuan herbal 2,5 ml/liter air minum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung daun murbei dengan berbagai level berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi pakan dan tidak berpengaruh pada konversi pakan dan produksi telur. Rata-rata konsumsi pakan yang dihasilkan berkisar antara 107,08-109,74 g/ekor/hari sedangkan rata-rata konversi pakan yang dihasilkan berkisar 2,50-2,59 sementara rata-rata produksi telur yang di peroleh berkisar 14,68-16,46%. Disimpulkan bahwa tepung daun murbei dapat di tambahkan pada pakan ayam arab sampai level 12,5%.
UJI ANTIBAKTERI TEPUNG UMBI PORANG (Amorphophallus konjac) TERHADAP Staphylococcus aureus dan Escherichia coli DENGAN METODE DIFUSI DISK sulkarnain sulkarnain; Laily Agustina; Jamilah Jamilah
Buletin Nutrisi dan Makanan Ternak Vol. 13 No. 2 (2019)
Publisher : Departemen Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/bnmt.v13i2.10926

Abstract

Umbi porang (Amorphophallus konjac) termasuk salah satu jenis tanaman talas-talasan dan merupakan tanaman lokal Indonesia yang banyak tumbuh di hutan. Umbi porang memiliki kandungan glukomanan yang cukup tinggi, yaitu sekitar 55% dari berat kering umbi. Umbi porang juga memiliki kandungan berupa protein yang memiliki peran penting dalam mencegah pertumbuhan mikroba. Jenis protein yang dapat berfungsi sebagai antimikroba adalah lektin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas antibakteri dari tepung umbi porang dalam menghambat Staphylococcus aureus dan Escherichia coli yang dapat menyebabkan penyakit pada unggas. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tepung umbi porang, isolat kuman, Staphylococcus aureus strain ATCC 25923, Escherichia coli strain ATCC 25922, media muller hinton agar (MHA), blood agar dan mac conkey agar, antibiotik disk, kertas disk kosong, alkohol 70% dan aquades. Data yang diperoleh dianalisis dengan RAL (Rancangan Acak Lengkap) yang terdiri atas empat perlakuan dan empat ulangan. Hasil penelitan menujukkan bahwa luas zona hambat berpengaruh nyata (P<0,05) baik pada bakteri S.aureus maupun E. coli.. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian tepung umbi porang hingga level 4,5% mampu menghambat pertumbuhan S.aureus dan E. coli.. Daya hambat tertinggi terdapat pada bakteri Gram positif dan daya hambat terendah terdapat pada bakteri Gram negatif. Kata Kunci: Antibakteri, Tepung Umbi Porang, S.aureus, E. coli.
KINERJA TEORITIS, KINERJA AKTUAL DAN EFESENSI MESIN HUMMER MILL PADA PENGGILINGAN TONGKOL JAGUNG Muhammad Fadhlirrahman Latief; Jasmal A Syamsu; . jamila; Jamilah jamilah
Buletin Nutrisi dan Makanan Ternak Vol. 13 No. 2 (2019)
Publisher : Departemen Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/bnmt.v13i2.10929

Abstract

Hammer mill merupakan teknologi penggilingan bahan pakan yang bekerja dengan prinsip tumbukan. Kinerja mesin mempengaruhi dari efesiensi penggilingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja teoritis (KT), Kinerja Aktual (KA), dan efesiensi mesin hammer mill pada penggilingan tongkol jagung. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan sebagai berikut  P1 (berat tongkol jagung 1 kg), P2 (berat tongkol jagung 2 kg, P3 (berat tongkol jagung 3 kg), dan P4 (berat tongkol jagung 4 kg). Total unit perlakuan yaitu 12 unit percobaan. Parameter yang diukur yaitu KT (kg/menit), KA (kg/menit), efesiensi mesin (%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa P4 memiliki perbedaan yang nyata  (P<0,05) dengan nilai KA  0,82 ±  0,07 kg/menit dan 76 ± 0,08 kg/menit. P2 paling efesien dalam proses penggilingan dengan nilai efesiensi 99%.Kata kunci: efesiensi, hammer mill, kinerja mesin, tongkol jagung.
Uji Daya Hambat Antibakteri Black Garlic Sebagai Alternatif Feed Additive Pada Pakan Unggas Riskha Sri Wahyuni Haris; A. Mujnisa; . Jamilah
Buletin Nutrisi dan Makanan Ternak Vol. 15 No. 1 (2021)
Publisher : Departemen Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.45 KB) | DOI: 10.20956/bnmt.v15i1.14463

Abstract

Black garlic memiliki kandungan zat bioaktif yang mampu berperan sebagai antibakteri sehingga dapat dimanfaatkan sebagai feed additive. Penelitian bertujuan untuk mengetahui daya hambat antibakteri Black garlic terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Penelitian ini menggunakan metode penelitian RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan, dengan perlakuan yaitu: P0 = Pakan Kontrol (tanpa black garlic), P1 = Pakan + Pasta Black garlic 1%, P2 = Pakan + Pasta Black garlic 2,5% dan P3 = Pakan + Pasta Black garlic 4%. Hasil penelitian daya hambat antibakteri Black Garlic pada pakan terhadap bakteri Escherichia coli. menunjukkan adanya perbedaan yang nyata (P<0,05) antara P1 dan P2. Sedangkan perlakuan P2 tidak berbeda nyata terhadap perlakuan P3, hal ini disebabkan karena adanya zat bakteriostatik yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan agensi mikrobiostatik yang merupakan zat yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan mikroba. Daya hambat antibakteri Black Garlic pada pakan terhadap bakteri Staphylococcus aureus menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang nyata (P<0,05) antara P1 dan P2. Sedangkan perlakuan P2 tidak berbeda nyata terhadap perlakuan P3, hal ini disebabkan dikarenakan adanya zat bioaktif yang terkandung dalam black garlic yang berperan sebagai antibakteri. Kesimpulan dari penelitian ini penggunaan black garlic pada pakan sebagai feed additive mampu menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus secara maksimal pada perlakuan P3 dengan konsentrasi 4%.