Sosio Konsepsia
Vol 10, No 2 (2021)

Mekanisme Perlindungan Sosial Bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) Perempuan Di Hongkong

Istianah, Istianah (Unknown)
Imelda, Johanna Debora (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2021

Abstract

 Memenuhi kebutuhan ekonomi dengan bekerja di luar negeri agar mendapatkan uang adalah salah satu manfaat ekonomi yang dicari oleh seorang pekerja migran.  Pekerja migran pun dilindungi melalui skema perlindungan sosial baik di negara asal maupun di negara tujuan seperti  tercantum dalam UU No. 18 tahun 2017 tentang perlindungan pekerja migran pasal 31.  Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana mekanisme perlindungan sosial pada Pekerja Migran Indonesia (PMI) Perempuan di Hongkong.  Penelitian ini melibatkan 12 informan dari PMI Perempuan purna penempatan dan sedang dalam masa penempatan di Hongkong.  Penelitian ini menemukan bahwa donasi antar sesama PMI dan pinjaman antar keluarga PMI merupakan mekanisme perlindungan sosial informal yang dibangun oleh PMI di Hongkong.  Pada kondisi tertentu, cakupan perlindungan sosial formal tidak cukup untuk melindungi PMI Perempuan.  Sebagaimana PMI perempuan memiliki hubungan pertemanan yang solid antar kelompok dan komunitasnya, skema perlindungan sosial informal dengan prinsip gotong royong membantu mereka ketika dalam kondisi sakit, pembehentian kerja, atau pun mengalami kecelakaan kerja. KATA KUNCI: Pekerja Migran Perempuan, Perlindungan Sosial, Perlindungan Sosial Informal  To fulfill the economic needs through working abroad in order to raise the wind is one of benefit seeks by the woman migrant workers.  Migrant workers is protected with formal social protection schemes both in origin and destination countries as stipulated in UU No. 18 tahun 2017 about migrant workers protection article 31.  This study aims to apprehend on how is the mechanism of social protection to Indonesian Women Migrant Workers in Hongkong.  12 informants were involved in this study from Indonesian women migrant workers post placement and in placement period.  This study founds that donation and inter-family loan among Indonesian women migrant workers were informal social protection mechanism developed by them in Hongkong.  In certain condition, the coverage of formal social protection is insufficient to to protect Indonesian women migrant workers.  As woman migran workers have solid friendship relations among their group and communities, informal  social protection schemes with gotong royong principle helped them when in illness, unemployment, and work injury. KEYWORDS: Woman Migrant Workers, Social Protection, Informal Social Protection     

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

SosioKonsepsia

Publisher

Subject

Social Sciences

Description

Sosio Koncepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial presents scientific essays in the form of the results of field research on social welfare. Publish three times the April, August and December periods. ...