Warta IHP (Warta Industri Hasil Pertanian)
Vol 37, No 2 (2020)

Komposisi Proksimat, Kandungan Kalsium dan Karakteristik Organoleptik Snack Bar Pisang Raja dan Kacang Kedelai Sebagai Alternatif Makanan Selingan Balita

Rohmatul Ummah (Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Diponegoro University)
Enny Probosari (Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Diponegoro University)
Gemala Anjani (Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Diponegoro University)
Diana Nur Afifah (Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Diponegoro University)



Article Info

Publish Date
25 Dec 2020

Abstract

ABSTRAK: Asupan gizi makro dan mikro yang tidak terpenuhi dapat meningkatkan risiko terjadinya stunting balita. Makanan selingan perlu diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi balita. Pisang raja dan kacang kedelai mengandung tinggi protein dan kalsium sehingga pembuatan snack bar pisang raja dan kacang kedelai diharapkan menjadi makanan selingan balita dengan kandungan gizi dan karakteristik organoleptik  yang baik. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental rancangan acak lengkap satu faktor dengan perbandingan variasi pisang raja dan kacang kedelai F1(9:1), F2(4:1) dan F3 (7:3). Analisis statistik komposisi proksimat, kandungan kalsium dan karakteristik organoleptik  berdistribusi normal diuji dengan One Way ANOVA serta uji lanjut Duncan dan apabila berdistribusi tidak normal diuji dengan Kruskall-Wallis serta uji lanjut Mann-Whitney. Formula terbaik menggunakan metode De Garmo. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh formulasi pisang raja dan kacang kedelai terhadap kandungan protein, lemak, karbohidrat, air, abu, serat pangan, dan kalsium (p<0,05). Karakteristik organoleptik pada parameter rasa (p=0.028) dan tekstur (p=0.017) juga menunjukan ada perbedaan yang signifikan. Formula snack bar terbaik yang dapat memenuhi kebutuhan makanan selingan pada balita adalah snack bar F2 dengan kandungan lemak 4 g, karbohidrat 18,08 g, serat pangan 3,27 g dan kalsium 617 mg.Kata kunci: kacang kedelai, organoleptik, pisang raja, snack bar, zat giziABSTRACT: Inadequate macro and micronutrients  intake can increase the risk of toddler stunting. A snack needs to be provided to help meet the nutritional needs of toddlers. Banana and soybeans contain high protein and calcium, so that the manufacture of snack bar banana and soybeans is expected to be a snack bar for toddlers with good nutritional content and organoleptic properties. This study was one-factor completely randomized experimental study with ratio banana and soybeans snackbars F1 (9:1), F2 (4:1) and F3 (7:3). Statistic analysis for proximate composition, calcium content and organoleptic properties with normal distribution was tested using one way anova test followed by duncan’s posthoc test and if abnormal distribution was tested using the kruskal wallis test followed by mann-whitney’s posthoc test. The best formulation using De Garmo method. The results showed that there was an influence of the formulation of banana and soybean on the content of proximate and calcium (p<0,05). Organoleptic properties in the parameter of taste (p=0.028) dan texture (p=0.017) showed a significant difference. F2 is the best snack bar formula which contains fat 4 g, carbohydrate 18,08 g, fiber 3,27 g, calcium 617 mg and can meet the nutritional needs of snack foods in toddler.Keywords:  soybeans, organoleptic, banana, snack bar, nutrient

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

ihp

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Industrial & Manufacturing Engineering

Description

Warta IHP (Industri Hasil Pertanian) is a Scientific Journal which is sourced from research papers, new theoretical/interpretive findings, and critical studies or reviews (by invitation) in the agro-based industry scope that cover any discipline such as: food science and technology, agricultural ...